WhatsApp Akan Menunda Peluncuran Pembaruan Fitur Bisnis Setelah Adanya Kontroversi Kebijakan Privasi

- 16 Januari 2021, 14:40 WIB
ilustrasi WhatsApp. Mulai 1 Januari 2021, WhatsApp tidak bisa Digunakan di sejumlah Ponsel Jadul. Berikut alasannya.
ilustrasi WhatsApp. Mulai 1 Januari 2021, WhatsApp tidak bisa Digunakan di sejumlah Ponsel Jadul. Berikut alasannya. /pexels.com/@anton8100

PORTAL PASURUAN - WhatsApp Facebook Inc sedang menunda pembaruan yang bertujuan untuk meningkatkan transaksi bisnis di platformnya setelah muncul banyak kekhawatiran dari pengguna yang takut bahwa platform perpesanan itu mempermudah kebijakan privasinya dalam proses tersebut.

Pengguna WhatsApp menerima pemberitahuan bulan ini bahwa pihak aplikasi tengah mempersiapkan kebijakan dan ketentuan privasi baru, dan berhak membagikan beberapa data pengguna dengan aplikasi Facebook.

Hal tersebut memicu protes global dan serbuan pengguna baru ke aplikasi perpesanan pesaing termasuk Telegram dan Signal.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 16 Januari 2021: Pisces Akan Capai KEsuksesan Besar!

Baca Juga: Lirik Lagu Inconsolable yang Dinyanyikan oleh Backstreet Boys

WhatsApp, pada hari Jumat mengatakan akan menunda peluncuran kebijakan baru hingga bulan Mei mendatang yang seharusnya diluncurkan mulai Februari ini.

Dilansir PortalPasuruan.com dari laman Reuters, pembaruan difokuskan pada memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan dengan agenda bisnis, dan bahwa pembaruan tidak memengaruhi percakapan pribadi, yang akan terus memiliki enkripsi end-to-end.

"Pembaruan ini tidak memperluas kemampuan kami untuk berbagi data dengan Facebook," kata pihak Whatsapp dalam sebuah pernyataan.

“Meskipun tidak semua orang berbelanja dengan bisnis di WhatsApp saat ini, kami pikir lebih banyak orang akan memilih untuk melakukannya di masa depan dan penting orang-orang mengetahui layanan ini,” katanya.

Baca Juga: Usung Konsep Futuristik, Boygrup ACE RIlis Musik Video Bareng Steve Aoki

Baca Juga: Ramalan Zodiak 16 Januari 2021:Cancer, Stop Hamburkan Uang!

Facebook telah meluncurkan alat bisnis di WhatsApp selama setahun terakhir karena bergerak untuk meningkatkan pendapatan dari unit yang tumbuh lebih tinggi seperti WhatsApp dan Instagram sambil merajut infrastruktur e-commerce di seluruh perusahaan.

Facebook mengakuisisi WhatsApp seharga $19 miliar pada tahun 2014 laly tetapi lambat dalam menghasilkan uang.

Aplikasi ini sudah membagikan kategori data pribadi tertentu, termasuk nomor telepon dan alamat IP pengguna, dengan Facebook.

“Kami tidak menyimpan catatan tentang siapa yang mengirim pesan atau menelepon semua orang. Kami juga tidak dapat melihat lokasi yang Anda bagikan dan kami tidak membagikan kontak Anda dengan Facebook," katanya.

Baca Juga: Bencana Longsor Terjadi di Sumedang, Presiden Sampaikan Duka Cita

Baca Juga: Cegah Makin Banyak Varian Baru Covid-19, Inggris Menutup Semua Jalur Masuk dari Seluruh Dunia

WhatsApp mengatakan pada bulan Oktober bahwa mereka akan mulai menawarkan pembelian dalam aplikasi melalui Toko Facebook dan akan menawarkan perusahaan yang menggunakan alat perpesanan layanan pelanggannya sebuah kemampuan untuk menyimpan pesan-pesan itu di server Facebook.

WhatsApp mengatakan pada saat itu bahwa obrolan dengan bisnis menggunakan layanan hosting baru tidak akan dilindungi oleh enkripsi end-to-end di aplikasi tersebut.***

Editor: Mesha Meilawati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x