Mobil Listrik Vs Mobil BBM, Mana yang Lebih Baik Bagi Bumi? Simak Studi Kasus dari Para Peneliti di AS

- 1 Maret 2021, 21:15 WIB
Illustrasi Mobil listrik yang ramah lingkungan.
Illustrasi Mobil listrik yang ramah lingkungan. /Pixabay/Marilyn Murphy

PORTAL PASURUAN - Maraknya pengadaan mobil listrik memunculkan pertanyaan lebih baik mana kendaraan bertenaga listrik atau gas, bagi ekosistem di Bumi.

Kebanyakan orang mengatakan, mobil listrik pasti lebih baik bagi lingkungan, karena tidak memiliki knalpot sehingga tidak mengeluarkan efek gas rumah kaca saat mengendarainya. 

Namun, kendaraan listrik (EV) tidak sempurna, dan mereka memiliki masalah pencemaran tersendiri. Khususnya, baterainya mengandung komponen, seperti litium, yang membutuhkan banyak energi untuk diambil dan disaring.

Baca Juga: Hadiri Harlah NU ke-98, Pemkab Pasuruan Dukung Penuh Pembangunan RSNU

Melansir dari Live Science, sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, melihat seluruh siklus hidup emisi mobil listrik. Kemudian membandingkannya dengan emisi rata-rata dari kendaraan bertenaga gas. 

Mulai dari menambang logam yang diperlukan untuk baterai hingga penyediaan sumber tenaga listrik yang dibutuhkan untuk menyalakannya.

Tim menemukan bahwa ketika kendaraan listrik diisi dengan listrik bertenaga batu bara, sebenarnya hal ini lebih buruk bagi lingkungan daripada mobil berbahan bakar bensin konvensional.

"Dengan banyaknya listrik yang harus dihasilkan dari pembakaran batu bara, resiko mobil listrik menjadi sebanding dengan mobil berbahan bakar bensin," kata Colin Sheppard, peneliti Lawrence Berkeley National Laboratory, dikutip PORTAL PASURUAN dari Live Science.

Negara China saja, pada tahun 2019 tercatat 58 persen pasokan listriknya berasal dari batu bara. Kemungkinan sebagian China masih seluruhnya dipasok oleh batu bara.

Halaman:

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: LiveScience


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x