PORTAL PASURUAN - Sama seperti ibadah lainnya, puasa Ramadhan juga harus diawali dengan niat.
Niat ini dibaca agar semakin memperteguh keyakinan seorang muslim dalam menjalankan perintah Allah Ta'ala dalam rukun Islam ini.
Dalam Mazhab Syafii, niat berpuasa adalah sebuah kewajiban yang harus ditunaikan seorang muslim.
Tak hanya pada puasa Ramadhan tapi juga pada puasa lainnnya seperti puasa nazar, dan puasa qadha.
Adapun pelafalan niat puasa seperti dikutip PORTAL PASURUAN dari laman Nu.or.id adalah sebagai berikut:
1. نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā.
Artinya dalam bahasa Indonesia sebagai berikut:
Baca Juga: Spesifikasi Lengkap OnePlus 9 dan 9 Pro, Smartphone Terbaru Keluaran Maret 2021
“Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”
2. نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanata lillāhi ta‘ālā.
Artinya dalam bahasa Indonesia sebagai berikut:
“Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”
3. نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāni hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā.
Artinya dalam bahasa Indonesia sebagai berikut:
“Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”