Maraknya peredaran informasi bohong atau hoaks akan mengganggu stabilitas negara, jika dikonsumsi bebas tanpa melakukan tabayun.
Anjuran waspada terhadap informasiyang beredar telah diterangkan Al-Qur'an surat Al-Hujurat ayat 6.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
Setiap waktu kita harus sigap terhadap gerakan-gerakan yang memiu perpecahan Indonesia.
Banyak upaya yang telah digelontorkan oleh sekelompok atau seseorang terutama melalui media sosial untuk menggyahkan pola pikir masyarakat.
Bisa saja ujaran kebencian di media sosial dan berita hoaks yang diluncurkan bertujuan untuk mengubah ideologi bangsa.
Mengusung narasi-narasi agama dengan misi mengganti NKRI menjadi sebuah negara berlandaskan agama tertentu merupakan hal yang wajib diwaspadai.
Tentu hal tersebut bertentangan dengan Pancasila, yang menjadi titik temu berbagai keragaman yang dianugerahkan Allah pada bangsa Indoensia.
Memupuk rasa cinta tanah air adalah hal yang sangat diperlukan agar memperkokoh persatuan dan kesatuan.
Artikel Rekomendasi