Hari Ibu, Bermula dari Kongres Perempuan Indonesia di Yogyakarta pada Tahun 1928

22 Desember 2020, 16:00 WIB
Selamat hari ibu /mantrasukabumi.com/Andi Syahidan

 

PORTAL PASURUAN - Hari ini, tanggal 22 Desember di setiap lini media sosial bertebaran ucapan  selamat Hari Ibu.

Di Indonesia, Hari Ibu memang diperingati setiap tanggal 22 Desember. Sesuai dengan
Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 316 Tahun 1959 pada tanggal 16 Desember 1959.

Sedikit berbeda dengan Hari Ibu di negara lain, yang diperingati untuk memberikan
penghormatan kepada Ibu, di Indonesia sejarah Hari Ibu justru bermula dari pergerakan
kaum wanita seperti yang dikutip PORTAL PASURUAN dari berbagai sumber.

Baca Juga: Ingin Miliki Wajah Tirus? Inilah Beberapa Tips yang Harus Dicoba

Saat itu di tahun 1928 seiring dengan tumbuhnya semangat berkebangsaan dan pergerakan
yang dimulai dengan pergerakan pemuda, kaum wanita bangsawan dan terpelajar yang
tergugah untuk mencerdaskan kaumnya juga menyelenggarakan kongres.

Kongres ini disebut sebagai Kongres Perempuan Indonesia 1928 yang diselenggarakan di Yogyakarta.

Kongres Perempuan yang diselenggarakan pada 22-25 Desember 1928 ini, diikuti oleh
sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera.

Baca Juga: Doa Mau Makan: Bacaan Arab, Latin dan Artinya

Hasilnya organisasi wanita berskala nasional pertama di Indonesia, Kongres Perempuan kini dikenal dengan Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

Selanjutnya kongres dilakukan secara rutin setiap tanggal 22 Desember tiap tahunnya.

Peristiwa ini dianggap sebagai salah satu tonggak penting sejarah perjuangan kaum permepuan di Indonesia. Pada kesempatan itu, para pemimpin organisasi wanita di seluruh Indonesia berkumpul untuk menyuarakan pendapat mereka dan menyatukan cita-cita perempuan Indonesia pada masa itu.

Baca Juga: Australia Terbuka Dikonfirmasi akan Dimulai 8 Februari 2021

Yaitu untuk memerdekakan perempuan Indonesia dari kebodohan dan perbaikan nasib kaum wanita.

Kini sudah banyak wanita yang mendapat kesempatan untuk memperoleh pendidikan tinggi seperti yang dicita-citakan R.A Kartini, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, dan lain-lain. Wanita Indonesia juga tidak tabu lagi terjun dalam dunia politik dan bidang lain yang selama ini berada dalam dominasi pria.***

Editor: Elita Sitorini

Tags

Terkini

Terpopuler