Para Pengusaha Minta Izin Kemenkes untuk Jual Vaksin Covid-19, dr.Tirta Sampaikan Pendapatnya

25 Januari 2021, 10:40 WIB
Dokter Tirta. /instagram.com/@dr.tirta

PORTAL PASURUAN - Vaksinasi di Indonesia secara resmi dimulai pada tanggal 13 Januari 2021 dengan Presiden Joko Widodo menjadi orang yang pertama mendapatkan suntikan vaksin.

Sebelumnya, pemerintah juga telah mendatangkan 3 juta dosis vaksin Sinovac di bulan Desember 2020. Sementara Bio Farma tengah melakukan produksi dari belasan juta dosis bahan baku vaksin yang didatangkan ke Indonesia untuk menjadi vaksin siap pakai.

Rencananya, akan mulai didistribusikan pada bulan Februari mendatang.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale (SMS), Promo Bulanan dari Shopee Bikin Belanja Bulanan Lebih Irit

Baru-baru ini dikabarkan para pengusaha meminta kepada Menteri Kesehatan terkait penjualan vaksin Covid-19 untuk masyarakat.

Hal tersebut diajukan dengan alasan agar vaksinasi Covid-19 di Indonesia bisa berlangsung lebih cepat dari yang telah direncanakan oleh pemerintah.

Terkait keinginan para pengusaha untuk mengadakan vaksin Covid-19 secara mandiri, dokter sekaligus influencer dr. Tirta pun ikut buka suara.

"Pendapat saya mengenai vaksin Covid-19 mandiri, harusnya @kemnkes_ri evaluasi kebijakan ini agar program edukasi vaksin merata," ujar dr. Tirta dikutip dari Instagram @dr.tirta yang diunggah 24 Januari 2021 sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel yang berjudul "Tolak Pengusaha Jualan Vaksin Covid-19, dr. Tirta: Gratis Ya Gratis Semua, Ribet Edukasinya".

Lebih lanjut, dr. Tirta menuliskan jika pemberlakuan vaksin mandiri akan mengganggu proses edukasi itu sendiri.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 25 Januari 2021: Wow, Penghasilan Pisces Meningkat!

Baca Juga: Seorang Wanita di Spanyol yang Dinyatakan Tewas Karena Covid-19, Muncul Kembali di Panti Jompo

Dalam video yang diunggah di Instagram pribadinya itu, dr. Tirta mengingatkan terkait pernyataan yang dilontarkan oleh pemerintah pada Desember 2020 lalu.

Ia mengungkapkan jika pemerintah pada Desember lalu telah menyatakan jika vaksin Covid-19 gratis untuk masyarakat, namun kini sebuah kebijakan yang belum pasti muncul mengenai penjualan vaksin oleh para pengusaha.

Lebih lanjut, dr. Tirta mengungkapkan jika nantinya akan memicu pertanyaan soal vaksin yang diberikan secara gratis dan berbayar.

"Hal kaya gini tuh jujur akan membuat pemberian vaksinasi covid itu akan menjadi terganggu, karena ada yang gratis ada yang bayar, seolah-olah kualitas berbeda padahal sama saja," tuturnya.

Selain itu ia juga mengkhawatirkan adanya stigma di masyarakat, antara kaya dan miskin.

"Saya jujur gak setuju kebijakan ini, karena akan membuat yang kaya dan yang punya uang seolah-olah akan dapat duluan gak boleh kaya gini, gratis ya gratis semua gak ada yang mandiri-mandiri kaya gini," ujar dr. Tirta.

Baca Juga: Daftar Lengkap APAN Music Awards 2020, BTS Menang Daesang!

Baca Juga: Berita Duka, Sekretaris Dewan Kabupaten Pasuruan Wafat

Menurutnya bukan hanya pemberian vaksinasi saja yang terganggu tetapi juga berdampak pada orang-orang lapangan yang memberikan edukasi terkait vaksin Covid-19.

"Ribet edukasinya, orang lapangan nanti yang ribet," tuturnya menutup video yang diunggahnya tersebut.*** (Rahmi Nurfajriani/Pikiran Rakyat)

Editor: Mesha Meilawati

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler