PORTAL PASURUAN - Perusahaan minyak negara Indonesia PT Pertamina mengatakan telah memadamkan api yang melanda sebagian dari kilang 125.000 barel per hari di Balongan, Jawa Barat dan telah mulai melakukan persiapan untuk memulai kembali pabrik.
Kebakaran terjadi tepat setelah tengah malam pada hari Senin, memaksa Pertamina untuk menutup pabrik dan mengevakuasi sekitar 950 warga terdekat. Enam orang dirawat di rumah sakit akibat kebakaran itu.
Seperti dikutip PORTAL PASURUAN dari Reuters, Pertamina dalam pernyataannya mengatakan bahwa hingga Rabu sore, kebakaran di keempat unit penyimpanan yang terkena dampak telah dipadamkan.
Video yang diposting online menunjukkan api besar dan kolom asap hitam besar membubung dari situs.
Baca Juga: Terduga Teroris Penyerang Mabes Polri Merupakan Pengikut ISIS
Baca Juga: Jenazah Terduga Teroris Yang Ditembak Mati Mabes Polri tiba di Rumah Sakit
Perusahaan sedang melakukan proses pendinginan dan berencana untuk memulai persiapan untuk memulai kembali kilang segera setelah aman untuk dilakukan, katanya.
“Mudah-mudahan kilang Balongan bisa beroperasi kembali setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh,” kata juru bicara Pertamina Agus Suprijanto dalam keterangannya.
Pertamina berharap penutupan dapat dicabut dalam empat hingga lima hari karena kerusakan terbatas pada area penyimpanan pabrik dan tidak memengaruhi area pemrosesan minyaknya, kata pejabat perusahaan, Senin.
Baca Juga: Breaking News ! Teroris Serang Mabes Polri Ditembak Mati
Baca Juga: Hasil Piala Menpora 2021 PSM Vs Borneo FC, Juku Eja Harus Puas Berbagi Angka di Laga Pamungkas
Perusahaan mengatakan hanya 7% dari kapasitas penyimpanan kilang 1,35 juta kilo liter (KL) yang terpengaruh, dan tangki yang terbakar hanya menampung sekitar 23.000 KL bensin.
Pertamina mengatakan stok bahan bakar nasional tetap aman, dan kekurangan bahan bakar ke Jakarta, yang disuplai Balongan, dapat ditutup oleh kilang di Cilacap dan Tuban.
Pertamina mengatakan tidak ada korban jiwa, meski media melaporkan satu warga tewas akibat serangan jantung yang mungkin disebabkan oleh guncangan ledakan.
Polda Jabar menyatakan akan menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.***