Masyarakat Dihadapkan Pada Banyak Pilihan Vaksin Covid-19, Manakah yang Paling Bagus?

- 22 Desember 2020, 08:27 WIB
ilustrasi vaksin.
ilustrasi vaksin. /cottonbro/pexels.com/@cottonbro

Menko PMK juga menyampaikan bahwa persetujuan dari BPOM sangat diperlukan untuk menjamin keamanan dan efektivitas dari masing-masing jenis vaksin yang akan digunakan sebagaimana diberitakan Kabar Lumajang dalam artikel yang berjudul "Direktur Registrasi Obat BPOM: Enam Jenis Vaksin Covid-19 Semuanya Bagus, Terutama Pfizer".

Terdapat sebanyak enam jenis vaksin Covid-19 yang nantinya akan digunakan vaksinasi di Indonesia.

Berdasarkan Kepmenkes No. 01.07/MENKES/9860/2020, enam vaksin tersebut antara lain, vaksin dari PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corp (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc. and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd.

Dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 18 Desember 2020, Menko PMK menegaskan bahwa BPOM akan bekerja secara profesional dan tidak main-main.

"Saya kira BPOM tidak akan main-main. Saya jamin BPOM profesional, jadi tentu tidak main-main sebab menyangkut hidup mati orang," katanya.

"Saya juga pesankan selalu harus betul-betul berpresisi tinggi dan tidak bisa dikurangi," tambahnya.

Menko PMK juga menekankan bahwa BPOM harus memastikan betul tentang sejauh mana vaksin dapat membangkitkan imunitas tubuh sekaligus menangkal virus Covid-19.

"Kita tidak mungkin memvaksinasi yang sekadar aman tapi tidak efektif, apalagi yang tidak aman dan tidak efektif," katanya.

"Jadi bola sebetulnya ada di tangan BPOM atau yang disebut dengan Emergency Use Authorization," tambah Menko PMK.

Seperti yang dijelaskan oleh Direktur Registrasi Obat BPOM Lucia Rizka Andalusia terkait dengan pengertian Emergency Use Authorization.

Halaman:

Editor: Mesha Meilawati

Sumber: Kabar Lumajang


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah