Mereka berkumpul untuk saling bertukar pikiran dan pendapat dalam upaya meningkatkan
harkat dan martabat perempuan saat itu.
"Maka, setidaknya ada dua semangat substansial hari ibu yang harus dikenang dan
dibangkitkan kembali,"
"Pertama adalah membangun kesadaran kritis kaum perempuan tentang hak yang dimiliki
berikut partisipasi aktif memperjuangkan tegaknya hak-hak tersebut,"
Baca Juga: Masyarakat Dihadapkan Pada Banyak Pilihan Vaksin Covid-19, Manakah yang Paling Bagus?
"Kedua adalah memersatukan gerakan kesadaran perjuangan perempuan tersebut dalam irama
yang solid dan padu."
Jadi, menurut perempuan bernama asli Tatik Dradjad ini, perayaan Hari Ibu tidak melulu
memberi bunga, puisi dan lagu kepada ibu. Tapi para perempuan di negeri ini harus lebih
peka terhadap isu-isu perempuan, pemberdayaan perempuan dan peningkatan perempuan dalam
berbagai bidang kehidupan.***
Artikel Rekomendasi