Data KPU Bakal Dipakai untuk Tentukan Prioritas Penerima Vaksin , Mendagri Tito Beri Respon Positif

- 26 Januari 2021, 09:00 WIB
Tito Karnavian Beri Masukan Calon Kapolri Listyo Sigit Soal Soliditas Internal, Ada Apa?
Tito Karnavian Beri Masukan Calon Kapolri Listyo Sigit Soal Soliditas Internal, Ada Apa? /kemendagri.go.id

Tito juga mengakui jika di daerah, jumlah vaksin terbatas. Keterbatasan inilah yang membuat tidak semua orang mendapatkan vaksinasi dalam waktu dekat.

Baca Juga: Dinyatakan Positif Terpapar Covid-19, Donna Agnesia Jalani Isolasi Mandiri

Hal ini belum ditambah dengan permasalahan demografi tiap daerah yang berbeda satu dengan yang lain.

"Tertutama tadi fasilitas untuk penyuntikan, penyimpanan yang tiap-tiap daerah berbeda dari daerah satu dengan yang lainnya, ada pulau, ada pantai, di hulu, pedalaman. Ini yang perlu dibuat skala prioritas," tambah Tito.

Untuk keperluan program vaksinasi Covid-19 di seluruh provinisi, pemerintah telah mengamankan sebanyak 426 juta dosis vaksin.

Dilansir PORTAL PASURUAN dari laman Sekertariat Kabinet, ratusan juta vaksin yang siap diedarkan tersebut berasal dari beberapa perusahaan berberda.

Baca Juga: Para Pengusaha Minta Izin Kemenkes untuk Jual Vaksin Covid-19, dr.Tirta Sampaikan Pendapatnya

Adapun rincinnya, vaksin produksi Sinovac dengan rincian 3 juta dosis vaksin Covid-19 siap pakai.

Sementara sebanyak 15 juta bahan baku vaksin Covid-19 diolah oleh langsung perusahaan farmasi milik BUMN, Bio Farma.

Sebagai tambahan informasi, untuk dapat mencapai herd immunity, pemerintah menargetkan vaksinasi pada 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 181,5 juta jiwa.

Halaman:

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini