Network
PORTAL PASURUAN - Indonesia mengkonfirmasi kasus pertama Covid-19 pada Maret 2021.
Sejak itu, berbagai upaya pemerintah dilakukan di berbagai sektor. Misalnya anjuran untuk work from home.
Begitu juga dengan sektor pendidikan yang mengharuskan setiap sekolah ditutup. Hal tersebut tentu akan berdampak pada bidang sosial dan ekonomi masyarakat.
Universitas Jember (UNEJ) jalin kerjasama dengan Kepolisian Resor (Polres) Jember.
Baca Juga: Bang Dzoel, Sosok Inspiratif yang Potret Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi Pertama Kali
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Rektor UNEJ, Iwan Taruna dengan Kapolres Jember, AKBP Arif Rachman Arifin dilakukan pada Rabu, 24 Februari 2021.
Penandatanganan MoU tersebut sebagai bukti kerjasama antara pihak UNEJ dengan Polres Jember.
“Sejak kondisi pandemi saya banyak mendengar keluhan dari para pelaku ekonomi di Jember. Mungkin ini karena hampir seluruh kegiatan mahasiswa dilakukan secara online sehingga perputaran roda ekonomi juga mengalami penurunan yang cukup drastis,”ujar Iwan Taruna dikutip PORTAL PASURUAN dari laman UNEJ.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG 2 Maret 2021: 3 Daerah di Kalimantan Barat Berpotensi Diselimuti Kabut Asap
Dalam sambutannya, Iwan menjelaskan bahwa banyak persoalan yng dihadapi di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Sehingga menurutnya perlu pean semua pihak untuk mengurus dampak pandemi Covid-19.
UNEJ menjalin kerjasama dengan Polres Jember ditujukan untuk mengembalikan kondisi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang lebih baik.
Rektor UNEJ tersebut menjeskan bahwa UNEJ memiliki banyak tenaga ahli di bidang ekonomi dan sosial.
Oleh karena itu, UNEJ memerlukan kerjasama dengan lembaga lain untuk bisa mengimplementasikan keilmujan tersebut.
Salah satunya adalah menjalin kerjasama dengan Polres Jember.
Baca Juga: Ingin Kuliah di Luar Negeri? Ini 10 Kampus Terbaik di Jepang Versi 4ICU Uni Rank 2021, Ada University of Tokyo
Iwan juga memaparkan jika kondisi ekonmi baik maka Kamtib mas juga akan terjaga dengan baik.
Kapolres Jember juga mengatakan dalam sambutannya bahwa untuk menyelesaikan masalah Kabtibmas tidak bisa hanya dengan pola penegakan hukum, tetapi juga perlu dikaji oleh para akademisi yang kompeten.
“UNEJ ini memiliki potensi besar. Tanpa dukungan tenaga ahli akademisi persoalan sosial masyarakat tidak bisa dikaji," ujar Arif.
Arif juga berharap bahwa persoalan sosial dan lainnya di masyarakat dapat diselesaikan dan tidak menjadi bom waktu di kemudian hari.
Kapolres Jember Arif juga mengatakan membukan peluang mahasiswa UNEJ untuk turut berpatisipasi dalam proses penegakan hukum.
Baca Juga: Daftar 10 Kampus Terbaik di Indonesia Versi 4ICU Uni Rank 2021, Ada UGM, UPI, hingga UNAIR
Arif mengatakan bahwa Polres Jember membuka magang bagi mahasiswa Fakultas Hukum untuk mengikuti praktik penegakan hukum yang dilakukan pihak kepolisian di lapangan.***
Artikel Rekomendasi