Pelaku Terorisme Sering Berdalih Kebebasan Berpendapat, Polri: Kami Sudah Tahu Latar Belakangnya

- 5 April 2021, 12:25 WIB
Tim Gegana Polda Sulsel menggeledah rumah terduga pelaku bom di Gereja Katedral Makassar yang diduga bom bunuh diri.
Tim Gegana Polda Sulsel menggeledah rumah terduga pelaku bom di Gereja Katedral Makassar yang diduga bom bunuh diri. /Antara/Sahrul Manda Tikupadang/

PORTAL PASURUAN - Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono mengungkapkan dalam melakukan aksi teror, kelompok atau pelaku sering berkamuflase.

Disebutkan Rusdi, pelaku teror kerap menentang tindakan yang dilakukan aparat kepolisian.

Mereka melakukan hal tersebut dengan dalih kebebasan berpendapat.

Baca Juga: Lirik Lagu Desaku Ciptaan L Manik, Gambarkan Kerinduan Mendalam Akan Tempat Kelahiran

Baca Juga: Komentari Kehadiran Jokowi yang Jadi Saksi Atta Halilintar dan Aurel, Farhat Abbas: Pernikahan Rasa HUT RI

"Seringkali dari mereka ini di masyarakat berbicara terkait kebebasan berpendapat. Padahal, kami dari jajaran Polri dapat mengetahui latar belakang kelompok tersebut," ungkap Rusdi di Jakarta seperti dikutip PORTAL PASURUAN dari situs berita Polda Metro Jaya, Senin 5 April 2021.

Menurut Rusdi ciri lain aksi terorisme, lebih banyak diawali dengan narasi radikal. Meski saat ditindak, para pelaku teror kerap berdalih kebebasan berpendapat.

Atas ancaman teror ini, dirinya menegaskan pihak kepolisian kan menindak kelompok yang  dicurigai berafiliasi dengan paham radikal.

Baca Juga: Akun Twitter Sekretariat Negara Diserbu Netizen Gegara Posting Foto Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel

Baca Juga: Biodata, Profil, Fakta Menarik Yuta NCT Asal jepang yang Pernah Bintangi Acara Abnormal Summit

Menurut Rusdi Aparat kepolisian sangat mendukung demokrasi dan kebebasan berpendaat, namun  dengan cara yang baik.

Rusdi juga mengingatkan pada masyarakat untuk tidak khawatir terhadap ancaman kelompok radikal.

Ia menyebut saat ini kepolisian terus melakukan upaya terbaik untuk meminimalisir aksi teror.

Baca Juga: Raffi Ahmad dan GM Irene Sukandar Baru Saja Catatkan Rekor MURI Usai Tanding Catur di Mobil Drifting

Baca Juga: 3 Ayat Al-Quran Tentang Perintah Untuk Mengeluarkan Infak

Ditambahkan Rusdi, aksi terorisme tidak akan mengancam demokrasi Indonesia.

Pasalnya,  suara kritis masyarakat tidak menjadi target sasaran dari tindakan penanganan terorisme oleh kepolsian.

"Tentunya, kami ingin menegaskan terkait aksi terorisme tidak akan mengancam demokrasi Indonesia," pungkas Rusdi.***

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini