Varian Baru Virus Corona EEK Dilaporkan Sudah Masuk Indonesia, Ini Kata Peneliti Institut Eijkman

- 7 April 2021, 12:00 WIB
Ilustrasi corona.
Ilustrasi corona. /Pixabay

Baca Juga: Audi Marissa Dituding Jalani Diet Saat Hamil Besar, Istri Anthony Xie Langsung Angkat Bicara

Siti Nadia Tarmizi menambahkan bahwa vaksin yang saat ini tersedia di Indonesia masih dapat menahan mutasi.

Namun, Herawati Sudoyo, wakil direktur penelitian fundamental di Institut Eijkman yang didanai pemerintah, yang mengkhususkan diri dalam biologi molekuler medis dan bioteknologi, mengatakan kemampuan vaksin untuk menahan mutasi belum ditentukan.

Kasus pertama varian datang ketika negara tersebut bersiap untuk mengurangi pasokan vaksin Covid-19.

Sebabnya karena India selaku salah satu produsen AstraZeneca sedang membatasi ekspor dan fokus untuk memprioritaskan pasokan domestik.

Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan pada hari Senin hanya 20 juta dari 30 juta dosis yang dipesan untuk pengiriman Maret-April tersedia karena pembatasan ekspor.

Baca Juga: NTT Dilanda Bencana Alam, Marion Jola: Jujur Belum Bisa Tidur Karna Memikirkan Tanah Kelahiran

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Persebaya Vs PSS di Piala Menpora 2021, Bajul Ijo Optimalkan Rotasi Pemain

Budi Gunadi Sadikin menyerukan agar program vaksinasi disesuaikan kembali dan diprioritaskan untuk orang tua.

Dengan sekitar 1,54 juta kasus dan 41.900 kematian sejauh ini, Indonesia memiliki beban kasus tertinggi di Asia Tenggara dan salah satu yang terparah di Asia.*** (Selly Kurniawan/Portal Jember)

Halaman:

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini