Glamour Kemping di Bandara Changi, Cara Lain Warga Singapura Isi Libur Natal dan Tahun Baru

- 24 Desember 2020, 12:58 WIB
Tenda glamping di Bandara Changi, Singapura, yang sedang menjadi tren pada masa libur akhir tahun.
Tenda glamping di Bandara Changi, Singapura, yang sedang menjadi tren pada masa libur akhir tahun. /Instagram.com/@changiairport

PORTAL PASURUAN - Masa pandemi yang melanda seluruh dunia membuat semua orang harus menahan diri untuk berlibur natal dan tahun baru.

Jika sebelumnya orang bebas berlibur ke mana saja, termasuk ke luar negeri, kali ini tidak bisa lagi. Perjalanan manusia sangat dibatasi.

Perjalanan domestik mensyaratkan banyak dokumen yang harus dipenuhi. Apalagi ke luar negeri, lebih banyak lagi prosedur dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Juga: 5 Manfaat Memperdengarkan Musik kepada Bayi, Nomor 3 Penting Diketahui Ayah Bunda

Karena itu, diperlukan cara lain dan baru untuk merayakan liburan kali ini agar natal dan tahun baru tetap memberi kesan baik walaupun tengah pandemi.

Nah, warga Singapura kini memiliki cara lain untuk mengisi liburan natal dan tahun baru. Yaitu. melakukan glamor kemping (glamping) di bandara.

Dikutip PORTAL PASURAN dari artikel PORTAL JEMBER yang berjudul Berkemah di Bandara, Tren Baru di Singapura untuk Mengisi Liburan di Masa Pandemi Covid-19, sebagian warga di Singapura memilih untuk liburan dengan cara "glamping" alias kemping dengan gaya lebih mewah, menginap di tenda berisi fasilitas beragam di bandara Changi.

Baca Juga: Juliari Batubara Diperiksa KPK Lagi, 'Cokot' Anak Buah dalam Kasus Korupsi Bansos?

"Biasanya kami ke luar negeri setiap liburan, tapi karena sekarang tidak bisa ke mana-mana dan sedang libur sekolah, saya pikir mengapa tidak melakukan hal yang berbeda untuk anak-anak," kata Fadlina Musa.

Glamping memang tidak murah, tamu harus merogoh kocek hingga 360 dolar Singapura (Rp3,8 juta) per malam untuk fasilitas tempat tidur ukuran queen, diskon belanja, satu kotak pendingin untuk piknik dan kemeriahan lampu-lampu Natal. Sementara fasilitas kamar mandi pribadi tidak tersedia.

Taman yang dilengkapi pendingin udara juga air terjun di dalam ruangan memberikan kesan berada di luar rumah, tapi tidak ada serangga, hujan, dan udara lembap.

Baca Juga: KH Hasan Mutawakil Alallah Terpilih sebagai Ketua MUI Jawa Timur

Serene Beh, seorang manajer yang mengunjungi mal bersama keluarganya, mengatakan bahwa dia suka dengan gagasan liburan baru ini bila harganya cocok.

"Saya akan lihat-lihat paketnya. Kalau sepadan, sepertinya akan jadi pengalaman menarik untuk anak-anak yang belum pernah berkemah," imbuhnya. (Mohammad Syahrial/Portal Jember)***

Editor: Hari Setiawan

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x