China Laporkan 109 Kasus Baru Covid-19, Pemerintah Makin Khawatir Kembali Terjadi Wabah Nasional

18 Januari 2021, 12:00 WIB
ilustrasi jumlah infeksi Covid-19. /Markus Spiske/pexels.com/@markusspiske

PORTAL PASURUAN - Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pada hari Senin, ada total 109 kasus Covid-19 baru dilaporkan pada 17 Januari. Dari 93 infeksi lokal, 54 dilaporkan di provinsi Hebei yang mengelilingi wilayah Beijing. Provinsi Jilin Timur Laut melaporkan rekor 30 kasus baru, menjadi sorotan akan risiko munculnya klaster baru.

Peningkatan harian sebetulnya hanya sebagian kecil dari apa yang terjadi di China di puncak wabah pada awal tahun 2020, tetapi pihak berwenang menerapkan tindakan agresif termasuk lockdown lebih dari 28 juta warga untuk mencegah penyakit itu membawa China kembali masa-masa kelam mereka yang menyakitkan.

Beijing, yang melaporkan dua infeksi lokal baru, akan mulai meminta pelancong dari luar negeri menjalani pemantauan kesehatan selama tujuh hari tambahan setelah 21 hari pengamatan medis.

Baca Juga: Indonesia Diterpa Berbagai Musibah, Jokowi Akan Kunjungi Lokasi-lokasi Bencana

Baca Juga: Inilah 10 Fakta Aneh Tentang Rambut, Salah Satunya Tentang Masa Hidup Setiap Helainya

Kota Gongzhuling di provinsi Jilin juga telah memberlakukan kontrol baru yang ketat atas populasinya, dan juga menutup semua tempat kecuali toko-toko penting.

Dilansir PortalPasuruan.com dari laman Reuters, dikatakan dalam pemberitahuan bahwa pemerintah melarang keras bagi siapa pun untuk keluar rumah kecuali mereka yang dijadwalkan untuk mendapatkan tes Covid-19 di tempat yang telah ditunjuk.

Wabah di Jilin diyakini disebabkan oleh seorang penjual yang terinfeksi Covid-19 yang melakukan perjalanan ke dan dari provinsi Heilongjiang, tempat dari kelompok kasus sebelumnya.

Jumlah kasus asimtomatik baru, yang tidak diklasifikasikan oleh China sebagai kasus yang dikonfirmasi, turun menjadi 115 dari 119 kasus sehari sebelumnya.

Jumlah total kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di China adalah 89.336 orang, sementara jumlah kematian tetap tidak berubah di angka 4.635.

Data tersebut tidak termasuk kasus dari Macau dan Hong Kong, yang merupakan kota di China tetapi melaporkan kasus baru secara independen, dan Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.

Baca Juga: Lirik Lagu I Want It That Way Milik Backstreet Boys

Baca Juga: Perpanjang Lockdown Hingga 7 Februari, Austria Membuat Aturan Lebih Ketat Cegah Infeksi Covid-19

Tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang saat ini berada di China telah memulai penyelidikannya tentang asal-usul pandemi global.

Perwakilan WHO mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka telah memulai diskusi dengan rekan-rekan peneliti di China melalui konferensi video saat mereka tetap berada di karantina.***

Editor: Mesha Meilawati

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler