PORTAL PASURUAN - Sebuah keluarga hampir hanya kehilangan nyawa setelah rumah yang ditempati mereka terbakar.
Tiga dari empat anggota keluarga yang tinggal di rumah itu tengah mengidap Covid-19 dan indera penciuman mereka pun tak berfungsi ehingga mereka tidak mengenali bau terbakar yang terjadi di dalam rumah.
Rumah keluarga Rivera di Waco, Texas, benar-benar hancur oleh kobaran api pada Jumat dini hari waktu setempat. Satu-satunya anggot akeluarga yang tidak terpapar Covid-19 di rumah itu adalah Bianca, putri sulung yang berhasil menyelamatkan nyawa seluruh anggota keluarganya.
Baca Juga: Seorang Pria Diduga Bersembunyi di Bandara Selama 3 Bulan Karena Takut Akan Pandemi Covid-19
Baca Juga: Seperti Tak Kenal Pandemi, Inilah Daftar Negara-negara yang Bebas Covid-19
Bianca menyadari ada yang tidak beres ketika dia bangun pada jam 2 pagi dan mencium bau seperti ada sesuatu yang terbakar.
"Saya mencium bau plastik yang terbakar. Saat itulah saya berlari keluar dari kamar dan lorong rumah sudah dipenuhi dengan begitu banyak asap," ujar Bianca sepert yang dikutip PortalPasuruan.com dari laman Metro UK.
Bianca kemudian memberi tahu orang tua dan adiknya, sebelum mereka semua berlarian untuk menyelamatkan diri. Bianca kemudian mencoba menyelamatkan hewan peliharaan keluarganya juga.
Baca Juga: Tak Semua Penyintas Covid-19 Dapat Mengikuti Donor Plasma Konvalesen
Baca Juga: Wakil Presiden Ma'ruf Amin Meresmikan Gerakan Donor Plasma Konvalesen
"Jujur saja, saya hanya melindungi keluarga saya dan membawa mereka ke tempat yang lebih aman. Tidak masalah bagi saya jika saya akan terluka atau saya akan terbakar selama saya mengeluarkan semua orang dan meilhat mereka merasa dan sehat. Saya pikir, saya akan baik-baik saja," ujar Bianca.
Penyelidikan penyebab kebakaran tersebut terus dilanjutkan oleh polisi. Palang Merah Amerika membantu Bianca dan keluarganya untuk tinggal sementara di sebuah hotel sampai mereka dapat menemukan penginapan baru.
Hilangnya funsi dari indera perasa serta penciuman merupakan gejala yang menimpa sekitar 83% penderita virus Corona.
Kondisi ini disebut anosmia, dan disebabkan oleh peradangan yang merusak saraf yang terkait dengan indra tersebut.
Baca Juga: Hadapi Serbuan Rumput Liar yang Mengganggu Kebun dengan Larutan Garam Dapur
Baca Juga: Rizky Febrian Sebut Zayn Malik dengan Panggilan 'Mamang', Inilah Akibatnya!
Sebagian besar pasien menyatakan bahwa kedua indra tersebut kembali berfungsi dalam beberapa minggu, meskipun masih banyak pasien lain yang masih menunggu untuk pulih berbulan-bulan setelah sembuh dari Covid, dan para ilmuwan khawatir kondisinya malah bisa permanen bagi beberapa penderita.
Covid sekarang telah menginfeksi hampir 24 juta orang di Amerika Serikat, dan menewaskan hampir 400.000 orang.***