Bukan Donald Trump, Ternyata Sosok Ini yang Memberikan Perintah untuk Amankan Gedung Capitol

- 8 Januari 2021, 06:15 WIB
Mike Pence.
Mike Pence. /instagram.com/@mikepence

PORTAL PASURUAN - Perintah untuk mengerahkan Garda Nasional ke gerombolan kekerasan yang menyerbu Capitol AS pada hari Rabu dilaporkan datang dari Wakil Presiden Mike Pence, bukan Donald Trump.

Empat orang telah dipastikan tewas setelah kerusuhan yang bertujuan untuk membalikkan hasil pemilu, termasuk seorang wanita yang ditembak mati oleh polisi.

Ashli ​​Babbit, seorang pendukung setia Donald Trump dan veteran Angkatan Udara 14 tahun, meninggal karena luka peluru di dada ketika ribuan orang mendobrak gedung di Washington DC tadi malam waktu setempat. Pengepungan itu akhirnya berhasil dikendalikan setelah tentara menurunkan lebih dari 1.000 personel pasukan Pengawal Nasional.

Baca Juga: Bacaan Surah At Takatsur, Arab dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Baca Juga: Ramalan Zodiak 7 Januari 2021: Duh, Pisces Banyak Pengeluaran!

Trump dikatakan awalnya menolak langkah tersebut, meskipun polisi Capitol kewalahan ketika para pendukung presiden yang akan keluar melanggar batas keamanan dan merusak gedung, sementara anggota parlemen bersembunyi di bawah meja dan mengenakan masker gas.

Menurut kabar, Mike Pence lah yang memberikan perintah untuk mengerahkan Garda, bertindak dalam hubungannya dengan Pat Cipollone, penasihat Gedung Putih.

Sumber mengatakan bahwa wakil presiden memainkan peran kunci dalam berkoordinasi dengan Pentagon tentang mengerahkan pasukan ekstra dan mendesak mereka untuk bergerak lebih cepat setelah Trump menolak gagasan itu.

Dilansir PortalPasuruan.com dari laman Metro UK, pernyataan publik oleh penjabat Sekretaris Pertahanan Christopher Miller dan pejabat tinggi lainnya juga menunjukkan bahwa Pence yang pada akhirnya melakukan keputusan tersebut, meskipun Trump adalah Panglima Tertinggi.

Baca Juga: Rilis Poster, Film Kim Jae Kyung dan ZE:A Kim Dong Jun Akan Resmi Dirilis Bulan Ini!

Baca Juga: Bacaan Surah An Nas, Arab dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Miller mengatakan dia dan ketua Kepala Staf Gabungan, Jenderal Mark Milley, berbicara dengan Pence, bukan Trump, pada Rabu sore waktu setempat. Dia mengatakan berkomunikasi dengan anggota parlemen kongres juga.

"Milley dan saya baru saja berbicara secara terpisah dengan Wakil Presiden dan dengan Pelosi, McConnell, Senator Schumer dan Perwakilan Hoyer tentang situasi di Gedung Capitol," katanya.

"Kami telah sepenuhnya mengaktifkan Pengawal Nasional DC untuk membantu penegakan hukum federal dan lokal saat mereka bekerja untuk menangani situasi secara damai," tambahnya.

Dalam indikasi lebih lanjut, Pence mendorong tindakan tersebut dan Penasihat Keamanan Nasional Trump, Robert O'Brien, mengeluarkan pernyataan yang memujinya sebagai pria yang baik dan baik.

Komentar tersebut, yang tidak dijelaskan sebaliknya, muncul ketika Trump menolak untuk mengutuk kekerasan tersebut dan mengulangi klaim yang tidak berdasar tentang kecurangan pemilu.

Baca Juga: Mike Pence Didesak Gunakan Amandemen Ke-25 untuk Mengakhiri Kepresidenan Donald Trump

Baca Juga: Dikabarkan Menghilang Setelah Mengkritik Pemerintah, Kemanakah Jack Ma?

Pemimpin Minoritas DPR Republik, Kevin McCarthy, juga menyarankan untuk memanggll Garda Nasional demi mengamankan situasi, dan wakil presiden akhirnya menyetujui hal itu.

"Saya tahu wakil presiden terus berhubungan dengan kami dan juga dengan keamanan di dalam Gedung Capitol, saya berkomunikasi dengan wakil presiden sejak awal. Terutama terkait dengan memerintahkan Garda Nasional ke sana. Dia bilang dia akan menelepon sekarang," katanya.***

Editor: Mesha Meilawati

Sumber: Metro UK


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini