Kasus Infeksi Baru Makin Meroket di Tokyo, Jepang Deklarasikan Darurat Covid-19

- 8 Januari 2021, 06:40 WIB
ilustrasi pandemi Covid-19.
ilustrasi pandemi Covid-19. /cottonbro/pexels.com/@cottonbro

 

PORTAL PASURUAN - Jepang mengumumkan keadaan darurat terbatas di ibu kota, Tokyo, dan tiga prefektur tetangga pada hari Kamis untuk membendung penyebaran virus Corona, menolak seruan dari beberapa petugas medis untuk lockdown yang lebih luas karena kerusakan ekonomi yang akan mereka timbulkan.

Pemerintah mengatakan keadaan darurat satu bulan akan berlangsung dari Jumat hingga 7 Februari mendatang di prefektur Tokyo dan Saitama, Kanagawa dan Chiba, yang mencakup sekitar 30% dari populasi negara itu.

Lockdown akan berpusat pada pemberantasan transmisi di bar dan restoran, yang menurut pemerintah merupakan area paling berisiko.

Baca Juga: Bacaan Surah At Takatsur, Arab dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Baca Juga: Rilis Poster, Film Kim Jae Kyung dan ZE:A Kim Dong Jun Akan Resmi Dirilis Bulan Ini!

Cakupan lockdown lebih sempit daripada yang diberlakukan pada bulan April lalu di bawah keadaan darurat yang berlangsung hingga akhir Mei. Pada saat itu, lockdown dilakukan secara nasional dan sebagian besar sekolah serta bisnis non-esensial ditutup. Kali ini, sekolah tidak ditutup.

Dilansir PortalPasuruan.com dari laman Reuters, Perdana Menteri Yoshihide Suga sedang berusaha membatasi kerusakan pada ekonomi terbesar ketiga di dunia ini sambil berusaha untuk mengalahkan virus untuk selamanya karena akan menggelar Olimpiade musim panas.

“Pandemi global telah menjadi lebih sulit dari yang kami bayangkan, tetapi saya berharap kami dapat mengatasi ini,” kata Suga pada konferensi pers yang disiarkan di televisi.

Halaman:

Editor: Mesha Meilawati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x