Covid-19 Makin Menggila, Rumah Sakit Darurat di London Akan Segera Digunakan Kembali

- 9 Januari 2021, 16:52 WIB
ilustrasi Covid-19.
ilustrasi Covid-19. /Miguel Á. Padriñán/pexels.com/@padrinan

Dalam langkah pemberlakuan lockdown, pemerintah mengumumkan pada hari Jumat bahwa mulai minggu depan semua orang yang datang dari negara lain harus memberikan bukti tes Covid-19 dengan hasil negatif yang diambil dalam 72 jam sebelum keberangkatan.

Ada pengecualian untuk beberapa orang, termasuk pengemudi truk, awak pesawat, dan anak-anak di bawah 11 tahun.

Baca Juga: 3 Tips Perawatan Wajah Setelah Kehujanan, Sudah Tahu?

Baca Juga: Kentang Goreng Ternyata Berikan Dampak Mematikan Bagi Tubuh? Inilah Alasannya

Banyak pakar kesehatan masyarakat telah lama mendesak Inggris untuk mengadopsi langkah tersebut sebagai cara untuk mengurangi infeksi impor, karena virus lebih tersebar luas di Inggris daripada di banyak negara lain.

Pemerintah mengatakan langkah itu akan membantu melindungi warga dari varian baru virus, seperti yang baru-baru ini diidentifikasi di Afrika Selatan.

Inggris mencatat kematian terkait virus yang setara dengan beberapa hari terburuk pandemi. Pada hari Kamis, angka pemerintah menunjukkan bahwa 1.162 orang lainnya dilaporkan telah meninggal dalam 28 hari setelah dites positif terkena virus. Itu hanya sedikit dari rekor tertinggi di angka 1.224 kematian pada 21 April.

Total korban tewas terkait virus di Inggris sekarang adalah 78.508 jiwa. Menurut angka yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins, Inggris kembali menjadi negara yang paling parah terkena dampak Covid-19 di Eropa dalam hal total kematian terkait virus Corona.

Meskipun jumlah kasus baru turun menjadi 52.618 dari rekor hari sebelumnya 62.322, rata-rata tujuh hari berjalan sekitar tiga kali lebih tinggi dari bulan lalu.

Johnson mengatakan kemungkinan jumlah kematian terkait virus di Inggris akan meraih angka tinggi secara tragis tetapi pada akhirnya akan bergantung pada faktor-faktor seperti kecepatan peluncuran vaksin dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lockdown.

Halaman:

Editor: Mesha Meilawati

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x