Aksi Heroik Manajer Restoran Selamatkan Nyawa Seorang Anak Berusia 11 Tahun

- 17 Januari 2021, 08:08 WIB
ilustrasi anak yang sedih dan takut.
ilustrasi anak yang sedih dan takut. /Pixabay/pexels.com/@pixabay

PORTAL PASURUAN - Flavine Carvalho, manajer restoran di Orlando yang bernama Mrs. Potato, curiga terhadap seorang anak laki-laki setelah memperhatikan penampilannya.

Peristiwa itu terjadi pada 1 Januari lalu ketika bocah lelaki masuk ke restoran bersama orang tuanya.

Carvalho segera mendatangi untuk mengambil mencatat pesanan mereka, dan saat itulah dia pertama kali melihat memar di lengan dan wajah bocah itu.

Baca Juga: Semakin Memburuk, Inggris Kini Laporkan 46 Kasus Varian Baru Covid-19 dari Brazil dan Afrika Selatan

Baca Juga: Lirik Lagu Safety Pin yang Dinyanyikan oleh Solois Inggris, Etham

Setelah mengamati bahwa sang ayah tidak memesan makanan untuk anaknya, Carvalho mulai berpikir kalau ada sesuatu yang salah dengan bocah tersebut.

Dia tahu dia tidak bisa hanya berdiri tanpa mencoba membantu. Akhirnya Carvalho berinisiatif menulis pesan kepada anak laki-laki itu yang berbunyi, “Apakah kamu butuh bantuan? Oke,” dan menunjukkannya kepada anak itu sambil berdiri di belakang orang tuanya sehingga mereka tidak akan dapat melihatnya.

"Saya melihat anak itu memiliki goresan besar di antara alisnya. Beberapa menit kemudian, saya kemudian melihat memar di sisi matanya. Jadi saya merasa ada yang salah," ujar Carvalho saat konferensi pers.

Setelah melakukan beberapa upaya untuk mendapatkan perhatian bocah itu, Carvalho mengatakan bahwa dia akhirnya memastikan bahwa anak itu memang membutuhkan bantuan, dan dia menelepon polisi.

Dalam panggilan 911 yang dilakukan Carvalho ke polisi, terungkap bahwa orang tuanya memiliki anak lagi, yang berusia empat tahun.

Baca Juga: WhatsApp Akan Menunda Peluncuran Pembaruan Fitur Bisnis Setelah Adanya Kontroversi Kebijakan Privasi

Baca Juga: Inilah Kategori Orang yang Tidak Boleh Disuntik Vaksin Covid-19, Apakah Anda Termasuk?

"Saya sangat prihatin dan saya tidak tahu harus berbuat apa, dapatkah Anda memberi saya nasihat? Apa yang dapat saya lakukan?" Carvalho menanyakan operator panggilan 911.

"Anak laki-laki ini mengalami memar dan dia tidak diberi makanan sedangkan (anggota keluarga) yang lain sedang makan," tambahnya seperti yang dilansir PortalPasuruan.com dari laman Your Tango.

Polisi segera tiba di tempat kejadian dan menangkap orang tua bocah itu, yang kemudian diketahui bernama Timothy Wilson dan Kristen Swann. Bocah itu langsung dibawa oleh polisi untuk menerima perawatan medis, dan saat itulah detail kekerasannya ditemukan.

Dalam sebuah wawancara dengan polisi Orlando, bocah lelaki itu menggambarkan rasa sakit yang dia alami di rumah, mengatakan bahwa dia diikat di pergelangan kaki dan lehernya, dan dia digantung terbalik dari pintu. Dia bilang dia dipukul dengan sebuah sapu kayu, dan diborgol dan diikat pada boneka yang besar.

Polisi juga menyatakan bahwa dia tidak diberi makan secara teratur sebagai hukuman.

Baca Juga: Foto Rontgen Paru-paru Pasien Covid-19 yang Sembuh Ternyata Lebih Buruk daripada Milik Perokok Berat

Baca Juga: Ramalan Zodiak 16 Januari 2021: Pisces Akan Capai KEsuksesan Besar!

Kedua anak yang bersama Wilson dan Swann telah dibebaskan dari hak asuh orang tuanya, dan dikatakan sangat baik, dan sangat bahagia saat ini.

Jika bukan karena Flavine Carvalho dan keberanian serta kemauannya yang luar biasa untuk membantu menyelamatkan seorang anak dari situasi yang mengerikan, bocah lelaki itu mungkin masih dalam penyiksaan.***

Editor: Mesha Meilawati

Sumber: Your Tango


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x