PORTAL PASURUAN - Seorang wanita dilaporkan tewas saat polisi menindak demonstaran anti kudeta di Myanmar.
Dilansir dari Al Arabiya, tindakan ini diambil untuk mencegah penentang aturan militer berkumpul menuntut pembebasan pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi, Sabtu 27 Februari 2021.
Demonstran sendiri bergerak ke tengah kota Yangon usai laman Myanmar Now mengabarkan kutipan pejabat National League for Democracy (NLD).
Baca Juga: Banjir Dislike, Konten Youtube Dayana Gadis Yang Diisukan Dekat Dengan Fiki Naki
Pejabat NLD menyebut Suu Kyi telah dipindahkan dari tahanan rumah ke sebuah lokasi yang dirahasiakan.
Polisi mengerahkan pasukan di ibuktoa, Yangon dan sejumlah titik lokasi demonstarasi kemarin.
Guna membubarkan demonstan, anggota polisi mengambil tindakan tegas dengan melemparkan gas air mata.
"Mereka menggunakan meriam air untuk melawan pengunjuk rasa damai. Mereka tidak boleh memperlakukan orang seperti itu," ujar salah satu demonstran Aye Aye Tint seperti dikutip PORTAL PASURUAN dari Reuters.
Baca Juga: Daftar 10 Kampus Terbaik Se Asia Tenggara Versi Webometrics 2021, Ada NUS hingga UI
Artikel Rekomendasi