Varian Baru Mutasi Covid-19 Ditemukan, Pemerintah India Bantah jadi Penyebab Kenaikan Kasus Positif

- 26 Maret 2021, 10:05 WIB
Ilustrasi virus Corona
Ilustrasi virus Corona /Pixabay.com/Blender Timer

PORTAL PASURUAN - Varian ganda mutasi baru Covid-19 ditemukan di India.

Hal tersebut telah diumumkan oleh pemerintah India pada Rabu, 24 Maret 2021.

Selain itu, beberapa variants of concerns (VOCs) atau varian mutan baru telah ditemukan di 18 negara bagian di seluruh India sebagaimana dikatakan oleh kementerian kesehatan.

Baca Juga: Mas Al dan Andin Berbagi Pelukan Hangat di Ikatan Cinta Tadi Malam, Netizen Seketika Baper

Baca Juga: Penerapan Protokol Kesehatan di Piala Menpora Sesuai Standar, Kapolri Siap Beri Izin Kompetisi Liga 1

Namun demikian, pemerintah India menyatakan belum cukup bukti untuk menjadikan varian ganda baru ini, sebagai penyebab di balik lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara bagian belakangan ini.

Dilansir PORTAL PASURUAN dari laman Times of India, varian baru tersebut ditemukan oleh The Indian SARS-CoV-2 Consortium of Genomics (INSACOG) setelah melakukan pengurutan genom pada sampel domestik dan wisatawan internasional.

Dibandingkan Desember 2020, dilaporkan adanya kenaikan bagian sampel dengan mutasi E4840 dan L452R.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD MI, Halaman 111, 115, dan 116, Bahasan Upaya Pelestarian Lingkungan Subtema 3

Baca Juga: Cantiknya Jessica Mila dalam Balutan Busana India, Dijuluki Netizen Sebagai Nyonya Kaesang

Mutasi semacam itu dapat menyebabkan hilangnya imunitas dan tingginya resiko infeksi.

Mutasi ini telah ditemukan sekitar 15-20 persen dari sampel dan tidak cocok dengan semua varian mutasi Covid-19 di katalog VOCs sebelumnya.

Seperti dikatakan sebelumnya, varian mutan ganda baru ini tidak dilihat sebagai alasan d balik peningkatan cepat kasus Covid-19 di beberapa negara bagian.

Baca Juga: Bosen Makan Steak Daging dan Ayam? Bisa Jadi Resep Steak Ikan Lele Menjadi Solusinya

Varian ini belum terdeteksi dalam jumlah yang cukup untuk menyatakan adanya hubungan langsung dengan lonjakan kasus di India.

Pengurutan genom dan studi epidemiologi terus dilakukan untuk menganalisis varian ganda baru ini.

Sebanyak 771 VOCs telah terdeteksi dari total 10.787 sampel positif yang dibagikan oleh negara bagian.***

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: Times of India


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini