Network
PORTAL PASURUAN - Pemblokiran Terusan Suez oleh salah satu kapal kontainer terbesar di dunia kemungkinan akan mengakibatkan kerugian senilai ratusan juta euro untuk industri reasuransi, kata Fitch Ratings, bahkan ketika tim penyelamat berhasil mengapung sebagian kapal tersebut pada hari Senin.
Ever Given sepanjang 400 meter (430 yard) terjepit diagonal melintasi kanal dalam angin kencang Selasa pagi lalu, menghalangi jalur bagi ratusan kapal yang menunggu untuk transit di rute pengiriman terpendek antara Eropa dan Asia.
Peristiwa ini akan mengurangi pendapatan perusahaan reasuransi global tetapi tidak secara material mempengaruhi profil kredit mereka, sementara harga untuk reasuransi laut akan naik lebih lanjut, kata lembaga pemeringkat kredit tersebut.
Baca Juga: Pasca Kebakaran Kilang Minyak, Pertamina Berharap Akan Dapat Segera Memulihkan Operasi
Baca Juga: Pendaftaran Rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Akan Dibuka Mulai April 2021
Tarif pengiriman untuk kapal tanker produk minyak hampir dua kali lipat setelah kapal macet, dan penyumbatan telah mengganggu rantai pasokan global, mengancam penundaan yang mahal bagi perusahaan yang sudah berurusan dengan pembatasan COVID-19.
"Kerugian akhir akan tergantung pada berapa lama perusahaan penyelamat membebaskan Ever Given sepenuhnya dan kapan lalu lintas kapal normal dapat dilanjutkan, tetapi Fitch memperkirakan kerugian dapat dengan mudah mencapai ratusan juta euro," kata Fitch.
Baca Juga: Densus 88 Anti Teror Temukan Tersangka Lainnya Terkait Bom Bunuh Diri di Makassar
Baca Juga: Dampak Macet di Terusan Suez, Otoritas Setempat Menjelaskan Harapan untuk Segera Terbuka
Artikel Rekomendasi