Satu Orang Dilaporkan Tewas Usai Serangan Teror ke Gedung Kongres Amerika Serikat, Begini Kronologinya

- 3 April 2021, 09:30 WIB
Ilustrasi kepanikan usai aksi teror
Ilustrasi kepanikan usai aksi teror /Unsplash.com/Dmitriy Nushtaev/

PORTAL PASURUAN -  Aksi teror sepekan terakhir tak hanya terjadi di Indonesia.

Negara adidaya Amerika Serikat pun baru saja diguncang aksi teror yang menyasar Gedung Kongeres Amerika Serikat.

Serangan tiba-tiba tersebut terjadi pada Jumat 2 April 2021 waktu setempat.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 SD, Halaman 38 Tema 7 Tentang Kepemimpinan, Subtema 1: Pemimpin di Sekitarku

Baca Juga: Antisipasi Teror dan Beri Keamanan Umat Kristiani, Ibadah Jumat Agung di Jakarta Dijaga Ratusan Aparat

Dilaporkan seorang pengendara mobil menabrakkan kendaraan ke dua petugas polisi yang sedang berjaga.

Dilansir dari PORTAL JEMBER dalam artikel berjudul Gedung Kongres Amerika Serikat Kembali Diserang, Seorang Petugas Dikabarkan Tewas, satu orang disebutkan tewas dalam kejadian ini.

Menurut kepolisian setempat, kondisi ini memaksa Amerika Serikat memperketat penjagaan.

Baca Juga: Tanggapi Aksi Serangan Teror di Mabes Polri, Ketua MPR RI Bamsoet: Ini Alarm Keras untuk Seluruh Pihak

Baca Juga: Jumlah Dislike dalam Sebuah Video Bakal Dihilangkan, Youtube Ingin Beri Ini kepada Content Creator

"Salah satu petugas kami meninggal karena luka-luka," kata Yogananda Pittman, penjabat kepala Polisi Gedung Kongres Amerika Serikat, dalam konferensi pers.

Yogananda Pittman membenarkan bahwa polisi di Gedung Kongres menembak mati pengemudi setelah melompat keluar dari mobil dan menerjang polisi dengan pisau.

Polisi di Gedung Kongres Amerika Serikat mengatakan bahwa pihaknya menanggapi laporan ada orang menabrakkan kendaraan ke dua petugas dan seorang tersangka ditahan.

"Kedua petugas terluka. Ketiganya telah dibawa ke rumah sakit,"

Polisi Capitol mengatakan mereka akan mengadakan briefing pada 14:45 EDT (1845 GMT) waktu setempat.

Lusinan mobil polisi, ditandai dan tidak bertanda, bergerak menuju gedung putih berkubah sebagai pengingat tentang peristiwa kompleks tiga bulan lalu dimana ribuan pendukung Presiden Donald Trump membanjiri lokasi pada 6 Januari.

Semua akses menuju kompleks diblokir oleh polisi.

Sebuah helikopter terlihat melayang di atas kepala dan pengamat diperintahkan untuk meninggalkan daerah tersebut.

Lusinan pasukan Garda Nasional, yang ditempatkan di Gedung Kongres sejak serangan Januari 2021, dengan cepat dikerahkan setelah insiden itu.

Dengan pakaian anti huru hara, petugas ditempatkan di tempat kejadian dan di sekitar kompleks.

Pihak berwenang baru mulai dalam beberapa pekan terakhir untuk melepas bagian luar dari pagar tinggi yang dilapisi kawat silet yang didirikan di sekitar kompleks setelah kerusuhan 6 Januari 2021.

Serangan itu terjadi ketika DPR dan Senat, dengan Senat yang dipimpin oleh Wakil Presiden Mike Pence, mengesahkan kemenangan pemilihan November Presiden Demokrat Joe Biden atas Trump dari Partai Republik.

Baca Juga: Viral Pengendara Fortuner Tondongkan Senpi Usai Menabrak Pemotor, Polisi: Masih Kami Selidiki

Pada saat itu para pendukung Trump meneriakkan slogan-slogan termasuk "Hentikan Pencurian" dan "Gantung Mike Pence" saat menyerang Gedung Kongres dan berharap untuk menghentikan sertifikasi pemilu.

Presiden Joe Biden mulai menjabat pada 20 Januari 2021. Anggota Kongres tidak berada di Washington pada hari Jumat saat insiden penyerangan terjadi. Senat dan Dewan Perwakilan sedang reses untuk liburan Paskah.

Joe Biden juga dikabarkan tengah menghadiri acara di luar kota. *** (Selly Kurniawan/Portal Jember)

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah