Hadis Palsu Bulan Rajab yang Populer di Tengah Masyarakat Menurut Ustadz Adi Hidayat

11 Maret 2021, 06:05 WIB
Contoh Perilaku yang Menerapkan Al-Quran dan Hadis Bagi Umat Islam. /unsplash/@sohaib_alkharsa

 

PORTAL PASURUAN - Hadis merupakan segala perkataan (sabda), perbuatan, dan ketetapan dari Nabi Muhammad Saw.

Hadist berada di urutan kedua sebagai sumber hukum islam setelah Al-Quran yang dijadikan sebagai pedoman dalam berperilaku dan bertindak bagi umatnya.

Berdasarkan keterangan Ustadz Adi Hidayat menyatakan bahwa hadist yang bermasalah dalam silsilah ilmu hadist dikenal dengan sebutan 3 M (maudhu', matruk, dan mungkar).

Baca Juga: BCL Ungkap Kronologi Meninggalnya Ashraf Sinclair: Gue Cium Gue Peluk Kok Gak Gerak

"Nanti ada yang disebut 3 M. Satu maudhu', ini yang paling parahh. Kedua matruk. Ketiga mungkar," kata Ustadz Adi seperti dikutip PORTAL PASURUAN dari kanal Youtube Adi Hidayat.

Maudhu merupakan hadist palsu dan sengaja dipalsukan, sedangkan matruk merupakan hadist semi palsu yang diriwiyatakan oleh seseorang yang dituduh berdusta.

Adapun mungkar merupakan hadist yang diriwayatkan oleh orang-orang yang menyimpang atau punya prilaku buruk.

Baca Juga: Lirik Lagu IL SOGNO Isyana Sarasvati dan Terjemahannya, Sensasi Seriosa dalam Symphonic Metal yang Keren

Ustadz Adi Hidayat dalam ceramah yang diunggah oleh channel youtube Audio Dakwah menyebutkan ada dua hadist palsu bulan Rajab.

Pertama, hadist yang menjelaskan tentang keutamaan sholat dimalam jumat di bulan rajab di antara isyak sampai fajar dengan membaca salah satu surah dalam Al Quran maka akan dihapuskan dosa-dosanya dan dibebaskan dari api neraka.

Kedua, hadist yang menjelaskan tentang keutamaan puasa satu hari dibulan rajab akan mendapatkan kenikmatan surga dengan air minum dari sungai rajab.

Baca Juga: Sinopsis Film Cosmic Sin, Menceritakan Sebuah Invasi Alien yang Terjadi Pada Tahun 2524

Ustadz Adi menegaskan bahwa hadist tersebut jangan dijadikan sebagai amalan dengan merujuk pada hadist yang palsu tersebut.

"Jadi dituliskan itu untuk ngasih informasi, ini hadist hadistnya dhaif ya, ya hadistnya palsu, jangan dipake sebagai rujukan," kata Ustadz Adi.***

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler