Khotbah Jumat: Ramadhan Lebih dari Sekadar Puasa

25 Maret 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi Khotbah Jumat. /RIRIN NF/PR/

PORTAL PASURUAN - Allah menetapkan puasa kepada umat Islam selama Ramadhan sehingga mereka bisa belajar menjadi sadar akan Tuhan dan menahan diri.

Ramadhan dianggap sebagai bulan suci dalam Islam karena saat itulah Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad. Puasa adalah prinsip penting Islam, dengan Nabi menekankannya sebagai salah satu dari lima rukun.

"Islam dibangun di atas lima: kesaksian bahwa tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Allah, dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, mendirikan Shalat (Sholat Ritual), membayar Zakat (Pajak Tahunan), puasa (bulan ) Ramadhan, dan menunaikan Haji (Ziarah Suci) ke Rumah Suci, ”ujarnya.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Moto GP 2021: Marquez Tidak Percayai Sirkuit Qatar Akan Menunjukkan Performa Sebenarnya

Baca Juga: Resep Proffee, Kopi Tinggi Protein yang Bagus untuk Diet dan Pembentukan Otot, Simak Cara Membuatnya

Dalam Alquran, puasa digambarkan sebagai perbuatan baik yang berbeda dan luar biasa di antara jamaah yang mampu berpuasa. Allah mengatribusikan puasa pada dirinya sendiri dan menaikkan status agamanya dengan mengatakan: “Setiap perbuatan baik yang dilakukan oleh anak Adam adalah untuknya kecuali puasa; karena itu untuk Aku, dan Aku Sendiri akan memberikan pahala untuk itu. "

Allah juga telah menetapkan gerbang khusus di surga bagi orang-orang yang masuk dengan cepat.

“Di surga ada pintu gerbang yang disebut Al Rayyan yang dilaluinya hanya orang-orang yang berpuasa yang akan masuk pada hari kiamat. Tidak ada orang lain yang akan masuk bersama mereka. Ini akan diberitakan: Di manakah orang-orang yang berpuasa sehingga mereka harus diterima melalui itu? Dan ketika yang terakhir masuk, itu akan ditutup dan tidak ada yang akan memasukinya (setelah itu), ”tulis Alquran.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 1 SD dan MI Tema 8 Halaman 106, 107, 108, 109, 110, 111 Subtema 3, Penghujan

Baca Juga: 10 Grup Idol K-Pop yang Profesional Dalam Bernyanyi Menggunakan Teknik Acapella

Ramadhan bukan hanya tentang berpantang makanan dan minuman, tetapi juga saat ketika umat Islam harus meningkatkan kesalehan dan perbuatan baik mereka.

“Ketika salah satu dari Anda berpuasa suatu hari nanti, dia hendaknya tidak memanjakan diri dalam bahasa yang tidak senonoh, juga tidak akan bersuara keras dan gaduh; atau jika ada yang mencaci dia atau mencoba bertengkar dengannya, dia harus mengatakan: Saya orang yang berpuasa, ”kata Nabi.

Muslim harus menjaga puasa mereka murni dan menghindari berbicara negatif tentang orang lain dan bersumpah.

Jabir bin Abdullah, salah satu sahabat Nabi Muhammad, diyakini pernah berkata: “Ketika kamu berpuasa, maka biarlah pendengaran, penglihatan dan lidah juga berpuasa… dan biarkan ada ketenangan dan ketentraman atas dirimu, dan jangan menjadikan hari itu untukmu makan dan hari itu berpuasa sama. "

Baca Juga: Jakpro Mengumumkan Kompetisi Formula E Jakarta Akan Di Selenggarakan Tahun Depan

Baca Juga: Motor Bebek Termahal Di Indonesia, Honda Super Cub C125 Pamer Warna Baru

Ramadhan harus dilihat sebagai bulan tindakan dan karyawan harus tetap rajin dalam bekerja.

Orang-orang didorong untuk mendukung amal, membaca Alquran dan memberikan makanan kepada orang lain untuk menuai pahala di Alam Baka.***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: Islami City

Tags

Terkini

Terpopuler