Merasa Banyak Dosa? Cukup Baca Doa Ini 3 kali agar Diampuni Allah

- 5 Februari 2021, 19:34 WIB
Illustrasi memohon ampunan.
Illustrasi memohon ampunan. /Pixabay/mohamed_hasan
 
PORTAL PASURUAN - Sebagai  makhluk Allah, setiap manusia tentu pernah melakukan dosa, baik dosa kecil maupun besar.
 
Dosa diartikan sebagai keburukan yang dapat menggelisahkan hati karena pada dasarnya hati itu suci. Namun, sebaik-baik pendosa adalah mereka yang mau memperbaiki diri dan bertaubat kepada Allah SWT.  
 
Seseorang yang bertaubat diantaranya bisa dilakukan dengan memperbanyak istighfar. Dengan istighfar, seorang pendosa tidak hanya mendapat ampunan namun juga kelapangan rezeki dari Allah SWT.
 
 
Rasulullah saja yang diberi oleh Allah gelar 'ma'shum', yang artinya terjaga dari segala dosa kecil maupun besar, selalu membaca istighfar setiap hari.
 
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda :
 
واللهِ إِنيْ لَأستغفراللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أكثر من سبعين مرةً (رواه البخاري)
 
"Demi Allah sesungguhnya aku memohon ampun kepada Allah, dan bertobat kepada-Nya lebih dari 70 kali dalam sehari semalam" (HR Al-Bukhari)
 
Nabi SAW pun telah mengajarkan berbagai doa agar dosa kita lebih cepat diampuni oleh Allah SWT, baik doa yang beliau ucapkan sendiri ataupun doa yang diucapkan oleh sahabat dan beliau membenarkannya.
 
Terkadang manusia merasa down dan bertanya apakah Allah SWT masih akan mengampuni dosa-dosa kita. Hal ini terjadi pada masa Nabi, pernah seorang sahabat mengeluh kepada Rasulullah mengenai dosanya.
 
 
Lalu Nabi memintanya mengucapkan doa ini dan mengulanginya sebanyak tiga kali
 
اللّهُمَّ مَغْفِرَتُكَ أَوْسَعُ مِنْ ذُنُوْبِيْ، وَرَحْمَتُكَ أَرْجَى عِنْدِيْ مِنْ عَمَلِيْ
 
Allohumma Maghfirotuka Awsa’u Min Dzunubi Wa Rohmatuka Arja ‘Indi Min ‘Amali.
 
Artinya “Ya Allah, ampunan-Mu lebih luas daripada dosa-dosaku, rahmat-Mu lebih ku harapkan daripada amalan-amalan ku.”
 
Kemudian Rasulullah mengatakan bahwa sahabat tersebut sudah diampuni oleh Allah. Kisah ini diriwayat oleh al-Imam al-Hakim dan tercatat dalam kitab 'Ma Dza fi Sya’ban' karya  Sayid Muhammad bin Abbas al-Maliki.
 
 
Selain membaca istighfar di atas ada baiknya kita mengisi waktu luang dengan memperbanyak istighfar yang singkat dan mudah seperti,
 
أستغفر الله الذي لا إله إلا هو الحي القيوم و أتوب إليه
 
Astaghfirullah alladzii la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.
 
“Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya.”
 
 
Sejatinya, istighfar dapat membuat hati tenang dan menghilangkan percikan dosa yang dapat membakar diri kita di dunia maupun akhirat.***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: Kitab Ma Dza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad bin Alawi al-M


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini