4 Tradisi Serta Maknanya dalam Perayaan Tahun Baru Imlek

- 5 Februari 2021, 14:34 WIB
Ilustrasi tradisi angpao.
Ilustrasi tradisi angpao. /Unsplash.com/@ninjason

PORTAL PASURUAN - Tahun baru imlek identik dengan berbagai tradisi dan perayaan.

Tradisi Imlek sering digunakan sebagai acara untuk berkumpul bersama keluarga. Acara open house, biasanya dilakukan oleh saudara tertua.

Berikut 4 tradisi dan maknanya dalam tahun baru Imlek, dikutip PORTAL PASURUAN dari majalah 'Pelestarian Budaya Nusantara Adiluhung: Wayang, Keris, Batik, dan Kuliner Tradisional Edisi 22' Tahun 2020.

Baca Juga: 18 Makanan Tahun Baru Imlek beserta Makna Simboliknya

1. Tradisi Bersih Rumah

Tradisi ini dilakukan sehari sebelum melakukan open house. Biasanya, tuan rumah akan membersihkan dan menghias dengan dekorasi berwarna merah.

Tradisi ini dilakukan sehari sebelum Imlek, karena masyarakat Tionghoa meyakini, jika membersihkan rumah pada saat Imlek akan membuang keberuntungan di tahun tersebut.

Warna merah bagi masyarakat Tionghoa melambangkan sesuatu yang sejahtera, kuat, dan membawa keberuntungan.

Selain itu, warna merah dipercaya akan mengusir Nian atau sejenis makhluk buas yang hidup di dasar laut atau gunung dan keluar saat tahun baru Imlek.

2. Tradisi Makanan

Hidangan wajib tahun baru Imlek biasanya meliputi kue keranjang, buah jeruk, dan ikan bandeng.

Bagi masyarakat Tionghoa yang erat dengan tradisi, makanan yang disajikan saat Imlek terdiri dari 12 jenis makanan yang melambangkan 12 macam shio.

Baca Juga: Simulasi Soal Latihan UN SD Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Beserta Kunci Jawaban, Bagian 3

Selain melambangkan shio, setiap makanan tersebut memiliki makna tersendiri. Seperti ayam utuh yang melambangkan kemakmuran dan mie yang melambangkan kepanjang umuran.

Sangat pantang dalam Imlek untuk menyantap bubur, karena melambangkan kemiskinan dan orang sakit.

3. Pertunjukan Barongsai

Pertunjukan barongsai dan liong memiliki makna tersendiri. Tarian naga dan singa ini dipercaya sebagai pertunjukan yang dapat membawa keberuntungan.

Selain itu, tarian ini dipercaya dapat mengusir roh-roh jahat yang akan mengganggu manusia.

4. Tradisi Angpao

Imlek identik dengan tradisi pembagian angpao. Tradisi yang tidak pernah absen ini, adalah momen yang selalu ditunggu-tunggu.

Baca Juga: Banjir Bandang Pasuruan Telan Korban Korban Jiwa, Kapolres: Terburuk Sejak 40 Tahun Terakhir

Pembagian angpao merupakan tradisi dimana masyarakat Tionghoa yang sudah berkeluarga memberikan rezeki pada anak-anak dan orang tuanya.

Uang di dalam angpao tidak boleh diisi dengan nominal yang mengandung angka 4, karena dianggap membawa sial.

Dalam bahasa China angka 4 terdengar seperti kata 'mati'.

Selain itu, jumlah uang yang diberikan tidak boleh ganjil karena berhubungan dengan pemakaman.

Baca Juga: 7 Tips Mencegah Kanker Prostat, Minum Kopi 3 Cangkir Setiap Hari Bisa Turunkan Resikonya 11%

Tradisi angpao dipercaya dapat memperlancar rezeki. Makna membagikan angpao berkaitan dengan transfer energi dan kesejahteraan yang dipercaya memperlancar rezeki di kemudian hari.*** 

 

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: Majalah 'Pelestarian Budaya Nusantara Adiluhung


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah