10 Fakta Kisah Isra' Mi'raj, Perjalanan Rasulullah dari Mekkah, Palestina Langit Ketujuh dalam Satu Malam

- 9 Maret 2021, 20:38 WIB
Masjidil Aqsha atau yang biasa disebut Baitul Maqdis, Palestina.
Masjidil Aqsha atau yang biasa disebut Baitul Maqdis, Palestina. /Pixabay/Dezalb

PORTAL PASURUAN - Sebagai umat muslim, Isra Mi’raj adalah salah satu peristiwa paling agung dalam sejarah Islam, yang wajib dipercayai.

Karena dalam peristiwa itu, Nabi Muhammad mendapatkan wahyu tentang pensyariatan shalat lima waktu, yang menjadi kewajiban bagi semua pemeluk agama Islam.

Berbagai keistimewaan dari Allah juga ditunjukkan kepada Rasulullah selama perjalanan salah satunya bertemu dengan nabi-nabi terdahulu, melihat surga dan negara, dan hingga bertemu dengan Allah.

Baca Juga: Hadiah Nabi Muhammad kepada Abu Bakar, Sahabat yang Pertama Kali Mempercayai Peristiwa Isra' Mi'raj

PORTAL PASURUAN telah melansir dari berbagai sumber, tentang fakta di balik Isra Mi’raj, berikut penjelasannya:

1. Waktu Isra' Mi'raj

Isra Mi’raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian. Pada tanggal ini, setiap tahunnya, umat Islam di seluruh dunia memperingati Isra Mi’raj. 

2. Isra' Mi'raj untuk Menghibur Rasulullah

Sebelum terjadinya Isra dan Mi’raj, Rasulullah SAW mengalami duka yang mendalam, karena ditinggalkan oleh dua orang yang sangat berperan besar dalam dakwah yaitu istrinya pertamanya, Khadijah RA dan pamannya, Abu Thalib.

Baca Juga: Sejarah Singkat Peristiwa Isra' Mi'raj dan Bagaimana Umat Muslim Memperingatinya

Dalam kesedihan mendalam seperti itulah kemudian Allah SWT menakdirkan peristiwa Isra dan Mi’raj, sehingga menjadi tasliyah (pelipur lara) yang sangat luar biasa bagi Rasulullah SAW.

3. Terjadi dalam Semalam

Isra mi’raj terjadi dalam waktu yang singkat, bahkan tidak sampai semalam penuh. Hal ini tentunya adalah bukti kebesaran Allah yang perlu diimani.

Untuk diketahui, Masjidil Haram di Makkah dan Masjidil Aqsha di Palestina berjarak sekitar 1.500 Km. Makkah – Palestina ditempuh 40 hari dengan perjalanan onta.

4. Buraq

Perjalanan dari Masjidil Haram Makkah ke Masjidil Aqsha, Yerusalem, ditempuh Rasulullah dengan mengendarai buraq. Sedangkan menuju sidratul muntaha, buraq diikat pada salah satu tiang masjid.

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Resmi Digunakan Oleh Pemerintah untuk Vaksinasi di Indonesia

Kata buraq seakar dengan kata barq, yang berarti kilat. Ini menggambarkan kecepatan buraq yang bahkan lebih cepat dari kilat.

Diriwayatkan bahwa ukuran tubuh buraq lebih kecil daripada kuda dan lebih besar daripada keledai.

5. Rasulullah Bertemu para Nabi Terdahulu

Dalam perjalanan menuju Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad melewati lapisan-lapisan langit ditemani Malaikat Jibril. 

Baca Juga: River Where The Moon Rises Ji Soo Resmi Digantikan Na In Woo, Tuduhan Bullying Bukan yang Pertama Kali

a. Di langit pertama, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Adam. 
b. Di langit kedua, beliau bertemu dengan Nabi Yahya bin Zakariya dan Nabi Isa bin Maryam. 
c. Kemudian bertemu Nabi Yusuf di langit ketiga. 
d. Di langit keempat, beliau berjumpa dengan Nabi Idris. 
e. Nabi Harun bin Imran di langit kelima. f. Beliau bertemu dengan Nabi Musa bin Imran di langit keenam. 
g. Lalu, di langit ketujuh Nabi Muhammad bersua dengan Nabi Ibrahim. 

Para Nabi tersebut menyambut Nabi Muhammad dengan salam dan mendoakan Rasulullah beserta ummatnya.

Fakta keenam hingga kesepuluh akan dijelaskan pada bagian kedua.

Editor: Jati Kuncoro


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x