Khutbah Jumat Bulan Syaban 1442 H Tentang Sikap Bersyukur Saat Nikmat dan Sabar Saat Ditimpa Musibah

- 1 April 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa /Pexels.com/Ali Arapoglu

Artinya: (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" (Sesungguhnya semua dari Allah dan semua akan kembali kepadaNya).

Maa’syiral Muslimin rahimakumullah,

Musibah adalah ujian dari Allah sekaligus wujud cinta-Nya pada hamba-Nya. Cinta dan kasih sayang Allah akan diberikan kepada hamba-Nya yang kuat dalam menghadapi musibah. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah:

عِظَمُ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السُّخْطُ

Artinya: "Besarnya pahala sesuai dengan besarnya cobaan, dan sesungguhnya apabila Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka. Oleh karena itu, barangsiapa ridha (menerima cobaan tersebut) maka baginya keridhaan, dan barangsiapa murka maka baginya kemurkaan."

Hadits ini memberikan motivasi kepada kita untuk senantiasa optimis dan terus sabar dalam menghadapi musibah.

Memang terkadang, pesimisme terus menghantui kita dan semakin menambah berat beban dalam menghadapi musibah dan cobaan.

Baca Juga: Khotbah Jumat: Ramadhan Lebih dari Sekadar Puasa

Baca Juga: Dibaca Tiap Malam, Ini 3 Lafal Niat Puasa Ramadhan Beserta Artinya dalam Bahasa Indonesia

Namun sebenarnya bukan besarnya ombak lautan yang kita hadapi, melainkan perahu kitalah yang terlalu kecil untuk mengarunginya.

Halaman:

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini