Benarkah Vaksin Covid-19 Menyebabkan Kelelahan? Berikut Penjelasan Para Ahli dan Tips Mengatasinya

3 Maret 2021, 19:17 WIB
Illustrasi orang kelelahan setelah vaksin. /Pixabay

PORTAL PASURUAN - Lebih dari setahun setelah kasus virus covid-19, vaksinasi di Indonesia telah dimulai di berbagai daerah.

Jutaan orang telah divaksinasi untuk melawan pandemi. Meskipun begitu, banyak orang khawatir tentang kemungkinan efek sampingnya.

Salah satunya adalah kelelahan, yang bisa menjadi reaksi atau efek samping setelah vaksinasi.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Hampir Semua Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Alami Cuaca Ekstrim

Tidak hanya di Indonesia bahkan negara lain, banyak orang melaporkan mengalami kelelahan setelah mendapat suntikan vaksin COVID-19.

Tetapi apakah itu reaksi yang normal? Melansir dari India Times, berikut penjelasan yang bisa menjawab pertanyaan selama ini.

Cara Kerja Vaksin

Vaksinasi bekerja dengan cara 'menipu' sistem kekebalan tubuh. Ketika tubuh disuntik dengan strain virus yang hidup atau dimodifikasi, ia memulai reaksi peradangan tertentu dan mulai menyiapkan antibodi.

Inilah yang menjadi sebab di antaranya merasa demam, menggigil, nyeri di tempat suntikan, mual. Namun yang paling umum dalam beberapa kasus adalah kelelahan.

Mengapa Kelelahan Bisa Terjadi?

Biasanya, kelelahan dan kelelahan disebabkan oleh masalah seperti sistem kekebalan yang terlalu aktif atau terlalu sibuk.

Gaya hidup yang ekstrim atau sering merasa stres juga dapat menyebabkan tubuh mudah lelah.

Dalam kasus vaksinasi, ketika tubuh dengan sengaja terinfeksi kuman, kelelahan dan kantuk dianggap sebagai respons peradangan yang bersifat rutin.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini, 4 Daerah di Kalimantan Barat Berpotensi Diselimuti Asap

Cara Mengatasi Kelelahan Setelah Vaksinasi

Dilansir PORTAL PASURUAN dari US News, Dr. Kannan Ramar, Presiden American Academy of Sleep Medicine (AASM) mengatakan bahwa sangat penting bagi pasien untuk terus memprioritaskan tidur mereka untuk menjaga kesehatan setelah vaksinasi.

"Tidur yang cukup dan berkualitas tinggi secara teratur memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda dan mengoptimalkan respons Anda terhadap vaksin," ujar Kannan.

Sementara Dr. Khurshid, direktur Pusat Neuromodulasi UMMHC / UMMS di University of Massachusetts Medical School, Westborough mengatakan bahwa tidur dapat menambah kekebalan sistem imun.

Baca Juga: Dua Remaja Diamankan Polisi, Terbukti Bawa Paket Ganja Siap Edar

"Penelitian telah menunjukkan bahwa tidur normal setelah vaksinasi memperkuat respons kekebalan terhadap antigen yang menyerang, dan efek tidur yang meningkatkan kekebalan ini secara klinis signifikan," jelas Khurshid.

Khurshid menambahkan Tidur malam yang nyenyak sebelum dan sesudah vaksinasi bisa sangat menguntungkan.

Minuman berenergi, jamu, dan suplemen dapat dikonsumsi jika kelelahan membuat Anda sulit berkonsentrasi pada pekerjaan.

Baca Juga: 15 Unit Damkar Dikerahkan Guna Pemadaman Api di Kawasan Cakung

Jika mengalami reaksi yang merugikan dan tidak biasa, atau tidak melihat perbedaan dalam tingkat energi Anda, pertimbangkan untuk meminta saran dokter.***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: US News

Tags

Terkini

Terpopuler