PORTAL PASURUAN - Kemensos RI tidak berencana melanjutkan bantuan sosial tunai (BST).
Bansos uang tunai yang disalurkan selama masa pandemi untuk mendongkrak daya beli masyarakat tersebut kemungkinan besar berhenti di April 2021.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini membenarkan rencan penyetopan keran bansos tunai untuk masyarakat terdampak Covid-19.
Baca Juga: BMKG : 6 Kabupaten dan Kota di Sulawesi Selatan Berpotensi Alami Cuaca Ekstrim 3 April 2021
Menurut mantan Wali Kota Surabaya tersebut, kementrian yang dipimpinnya sudah tidak ada anggaran lagi untuk bansos tunai.
"Enggak ada anggarannya untuk itu (bansos tunai,red)" ujar Mensos Risma seperti dikutip PORTAL PASURUAN dari Antara, Jumat 2 April 2021.
Ia juga menyebut pengentian bansos BST uang tunai karena kini sudah dalam tahap situasi mikro dalam penanganan pandemi.
Baca Juga: Makna 5 Peribahasa Indonesia yang Menggunakan Kata Badan, Salah Satunya Selama Hayat Dikandung Badan
Artinya, masyarakat sudah bisa beraktivitas sebagai mana biasanya meski tetap menerapkan protokol kesehatan.
Namun begitu, Risma berjanji jika memang ada masyarakat yang masih membutuhkan bansos, pihaknya akan menyalurkan lewat bantuan pangan non tunai (BPNT).
"Kalau misalkan di daerah masih ada warga yang perlu ditolong, mereka masih bisa mengajukan ke kami. Nanti kami bantu dalam bentuk BPNT," kata Risma.
Baca Juga: Unsplash Resmi Diakusisi Getty Images, Ini Jawaban Sang Founder Soal Unduh Konten Foto Gratis
Melalui program BPNT, masyarakat yang masih terdampak pandemi bisa mendapatkan bantuan pangan senilai Rp200 ribu.
Sebagai tambahan informasi, sejak disalurkan Januari 2021, pemerintah melalui Kemensos RI telah menggelontorkan Rp12 triliun untuk bansos BST uang tunai.
Dimana setiap kepala keluarga mendapatkan uang tunai sebesar Rp300 ribu. ***