Ditanya Netizen Lebih Bahaya TBC atau Covid-19, dr. Tirta: Kok Kamu Ngawur Ngomongnya, Bos!

- 26 Januari 2021, 12:38 WIB
dr. Tirta Mandira Hudhi.
dr. Tirta Mandira Hudhi. /Instagram.com/@dr.tirta

"TBC itu prosesnya panjang. Enam bulan baru ngerusak paru. Covid ini cuma perlu 7 sampai 14 hari," sebut dokter berkacamata itu.

Namun begitu, dr. Tirta tidak ingin Covid-19 dianggap sepele meski secara gejala, ia menyebut 80 persen ringan.

"Tapi dua puluh persen mematikan," tegas dr. Tirta.

Dirinya juga mengatakan saat ini obat TBC di puskesmas tersedia secara gratis dan vaksin pun telah ada dari beberapa tahun lalu.

Setelah adanya unggahan video tersebut, dr. Tirta meminta tak ada lagi yang membanding-bandingkan TBC dan Covid-19.

Baca Juga: Akhiri Lockdown Ketat, Ukraina Optimis Bia Kalahkan Covid-19

"Yang masih banding-bandingin TBC dan Covid-19. Niat tanya tapi endingnya nggiring opini gini. Padahal saya jelas salah satu duta stop TBC lho. Masih aja ada orang gini," tulisnya di keterangan video.

Rencananya, Februari ini dr. Tirta dan relawan akan berkeliling ke sejumlah fasilitas kesehatan di tanah air guna meluruskan hoaks yang beredar di masyarakat seputar vaksin.

Sebagai tambahan informasi, beberapa waktu ke belakang, dr. Tirta aktif di media sosial Tiktok memberi edukasi seputar Covid-19. ***

 

Halaman:

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: Instagram dr Tirta


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini