Guru Besar Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB, Iswandi Imran menjelaskan, kalau faktor kerusakan bangunan bisa dipengaruhi building code yang mengarah ke SNI 2002.
Dia mengatakan, seismic detailing yang digunakan, besar kemungkinan tidak sesuai untuk zona gempa tinggi.
Seismic detailing umumnya diperhatikan pada struktur bangunan. Khususnya pada balok dan kolom. Hal ini diperuntukkan agar bisa menahan bila terjadi guncangan.
"Perlu disusun peta kerentanan atau resiko bangunan. Khususnya bangunan hunian di wilayah Sulbar,"kata Imran.
Dirinya menambahkan,jika perancangan bangunan baru harus dilakukan secara konsisten dan merujuk pada detailing gempa bumi. ***
Artikel Rekomendasi