Lebih lanjut, dirinya juga berujar jika pelaku aksi teror tidak terkait dengan ajaran agama manapun.
"Tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan dan teror. Saya berharap nilai-nilai ini terus disampaikan oleh para tokoh agama," tambah Gus Yaqut.
Ia juga mengunjungi korban luka yang masih dirawat di rumah sakit. Menag Yaqut berharap semua korban luka bisa segera pulih.
Seperti diberitakan sebelumnya, bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu 28 Maret 2021.
Pelaku diketahui sepasang suami istri yang merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Keduanya bahkan diketahui belajar merakit bom secara online di bawah asuhan salah satu teroris JAD. ***
Artikel Rekomendasi