PORTAL PASURUAN – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto telah memerintahkan pasukannya untuk ikut membantu Polri mengamankan sejumlah objek vital.
Perintah ini dilayangkan sebagai tindak antisipasi pasca serangan teroris dalam sepekan terakhir.
Seperti diketahui ada dua aksi teror yang terjadi dalam waktu berdekatan.
Baca Juga: Irwansyah Kerepotan Sekaligus Bingung Lihat Anak Nangis, Shireen Sungkar Malah Tertawa Ngakak
Pertama bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar lalu disusul serangan lone wolf seorang wanita ke Mabes Polri.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto juga menginstruksikan anak buahnya mengamankan pelaksanaan Jumat Agung di sejumlah gereja.
“Saya telah memerintahkan seluruh jajaran TNI untuk meningkatkan pengamanan, termasuk Gereja hingga objek vital nasional. Peningkatan keamanan dilakukan dengan patroli bersama dan mendirikan Posko Komando Taktis,” ungkap Panglima Hadi Tjahjanto seperti dilansir dari PORTAL JEMBER dalam artikel berjudul Marak Penyerangan Teroris di Sejumlah Tempat, TNI: Jokowi Memberi Perintah Tingkatkan Kewaspadaan.
Baca Juga: 3 Ayat Al-Quran Tentang Larangan Mengharamkan yang Dihalalkan Oleh Allah dan Jangan Melampaui Batas
Baca Juga: Tidak Hanya +62, Ini Daftar 46 Kode Nomor Telepon Negara-negara di Dunia yang Harus DIketahui
Pernyataan tersebut disampaikan saat Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan keterangan, Kamis 1 April 2021. di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Panglima TNI menjelaskan bahwa peningkatan eskalasi pengamanan khususnya di gereja, tempat keramaian dan objek vital nasional oleh TNI-Polri sudah dilaksanakan sejak kemarin.
“Dalam meningkatkan pengamanan tersebut, TNI bersama Polri telah membentuk Patroli Bersama dengan mendirikan Posko Komando Taktis di titik-titik terpilih,” ujarnya,
Selanjutnya Panglima TNI menyampaikan peningkatan pengamanan tersebut merupakan perintah dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 3 SD dan MI Tema 7 Halaman 199, 200 dan 201, Subtema 4 Perkembangan Teknologi
Jokowi dengan tegas menyebut bahwa tidak ada tempat bagi teroris di Indonesia. Jokowi prihatin dengan maraknya serangan teroris di beberapa daerah.
Oleh karena itu, Jokowi meminta persoalan teroris tidak dikaitkan dengan unsur agama manapun karena tidak ada agama yang membenarkan aksi teroris.
Selain itu, Jokowi meminta agar aparat keamaan memberikan rasa aman kepada masyaraat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. *** (Bagus Satria Perdana P/Portal Jember)
Artikel Rekomendasi