PORTAL PASURUAN - Meskipun wacana pembukaan sekolah untuk pembelajaran tatap muka masih mengundang pro dan kontra bagi orang tua murid. Ada yang harus dipatuhi dan dipahami jika kebijakan itu diterapkan.
Muhammad Zainal, WASH (Water, Sanitation & Hygiene) Specialist UNICEF Indonesia mengatakan, bahwa organisasi dunia itu setuju dengan pemerintah mengenai dibukanya sekolah untuk pembelajaran tatap muka.
Hal itu disebabkan, karena penutupan sekolah akibat pandemi Covid-19 dalam jangka panjang akan berdampak negatif pada pendidikan anak.
Adapun dampak akibat sekolah daring, diantaranya meningkatnya resiko putus sekolah, kualitas pembelajaran yang terkendala akibat pembelajaran jarak jauh.
Hingga gangguan kesehatan mental akibat minim interaksi dengan guru, teman dan dunia luar.
Baca Juga: 6 Fakta Reza Rahardian, Aktor Papan Atas yang Mengaku Tidak Pernah Bertemu dengan Ayahnya
Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 5 SD dan MI Tema 9 Halaman 75 dan 79, Subtema 2 Benda dalam Kegiatan Ekonomi
"Tapi pembukaan kembali sekolah harus diikuti dengan diterapkannya protokol kesehatan dan sekolah aman yang mengutamakan kesehatan dan keselamatan siswa, guru, keluarga dan masyarakat," ujar Zainal, seperti dikutip PORTAL PASURUAN dari Antara.
Pernyataan itu disampaikan Zainal melalui webinar "Perubahan Kecil, Perlindungan Besar" pada Selasa, 6 April 2021.
Artikel Rekomendasi