“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” ujar Bambang Setiyo Prayitno, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG.
Gempa bumi yang terjadi menurut informasi dari Bambang Setiyo Prayitno, lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.
Baca Juga: Video Podcast Bahas Vaksin Covid-19 Bareng Menkes Di-Take Down, Deddy Corbuzier Sebut Youtube 'Lucu'
Baca Juga: Kultum Ramadhan 2021 Tentang Keselarasan Perilaku dan Kata Oleh Ustadz Isngadi Marwah Atmadja
Menurut hasil monitoring BMKG hingga pukul 14.25 WIB, Prayitno mengatakan bahwa belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.
BNPB berkoordinasi dengan BPBD yang melakukan pemantauan dan kaji cepat di lapangan, mengenai dampak dari terjadinya gempa bumi pada siang tadi.
BNPB terus memonitor pascagempa dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga dalam mengantisipasi bahaya gempa bumi.***
Artikel Rekomendasi