Gempa Bumi Magnitudo 6,7 Guncang Malang, BNPB: Dirasakan di Beberapa Wilayah di Jawa Timur

- 10 April 2021, 16:45 WIB
Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi /Pixabay.com/Angelo Giordano/

PORTAL PASURAUN - Gempa Bumi dengan M 6,7 SR yang terjadi di Kabupaten Malang pada Sabtu, 10 April 2021, pukul 14.00 WIB.

Episentrum gempa bumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT.

Beberapa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan situasi masyrakat yang merasakan guncanga gempa bumi di wilayahnya.

Baca Juga: BREAKING NEWS Malang Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 6,7, Getaran Terasa Hingga Yogya

Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan 6,7 Magnitudo Mengguncang Kabupaten Malang Terasa Hingga Denpasar Bali

"BPBD Kabupaten Malang, Blitar, Lumajang, dan kota Malang, melaporkan intensitas guncangan gempa yang terjadi," dikutip PORTAL PASURUAN dari laman Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB).

Untuk Kabupaten Malang, masyarakat merasakan guncangan kuat selama 5 detik. Sedangkan di Kota Malang, guncangan dirasakan selama 12 detik dengan intensitas sedang.

Selanjutnya di Blitar, guncangan dirasakan oleh masyarakat selama 30 detik dan untuk di Kabupaten Lumajang, guncangan dirasakan selama 20 detik.

Baca Juga: Hanya Karena Berebut Cowok, Dua Remaja Putri Ini Berkelahi di Jalan Raya Sampai Saling Dorong

Baca Juga: Program Stimulus Hibah Sektor Pariwisata, Provinsi Bali Dapat Rp1,18 Triliun dari Dana Alokasi Nasional

Masyarakat yang merasakan guncangan dari gempa 6,7 SR ini panik dan berhamburan keluar bangunan.

Beberapa BPBD di berbagai wilayah tersebut hingga kini masih memonitor kondisi di lapangan pasca gempa yang terjadi.

Laporan dari Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG), guncangan gempa bumi dengan parameter MMI sebagai berikut, Turen V MMI.

Skala V MMI menggambarkan getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.

Wilayah Karangkates, Malang dan Blitar IV MMI, dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Wilayah Kediri, Trenggalek, Jombang III-IV MMI dan Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar III MMI.

Skala III MMI menggambarkan getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara II MMI.

Skala II MMI menggambarkan getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” ujar Bambang Setiyo Prayitno, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG.

Gempa bumi yang terjadi menurut informasi dari Bambang Setiyo Prayitno, lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.

Baca Juga: Video Podcast Bahas Vaksin Covid-19 Bareng Menkes Di-Take Down, Deddy Corbuzier Sebut Youtube 'Lucu'

Baca Juga: Kultum Ramadhan 2021 Tentang Keselarasan Perilaku dan Kata Oleh Ustadz Isngadi Marwah Atmadja

Menurut hasil monitoring BMKG hingga pukul 14.25 WIB, Prayitno mengatakan bahwa belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.

BNPB berkoordinasi dengan BPBD yang melakukan pemantauan dan kaji cepat di lapangan, mengenai dampak dari terjadinya gempa bumi pada siang tadi.

BNPB terus memonitor pascagempa dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga dalam mengantisipasi bahaya gempa bumi.***

Editor: Talhah Lukman Ahmad


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x