Network
PORTAL PASURUAN - Bom besar yang disembunyikan di dalam sebuah mobil, meledak pada 25 Desember pagi di sebuah jalan di Nashville.
Ledakan itu meledak sekitar pukul 6.40 Jumat pagi waktu setempat pihak kepolisian kota Tennessee menduga ledakan itu adalah serangan yang disengaja. Penduduk setempat melaporkan mendengar suara tembakan, sebelum terdengar imbauan yang dikeluarkan berupa peringatan dari sebuah kendaraan rekreasi (RV) yang mengklaim penuh dengan bahan peledak, dan memperingatkan warga mobil itu akan meledak dalam 15 menit.
Pihak kepolisian pun mendatangi mobil yang diparkir di luar Gedung AT&T Nashville yang secara lokal dikenal sebagai Gedung Batman itu. Tiga orang telah dibawa ke rumah sakit setelah terluka oleh ledakan itu, meskipun polisi mengatakan tidak ada korban yang sakit parah.
Baca Juga: Penjara di Seoul Konfirmasi Penambahan 288 Kasus Positif Covid-19
Baca Juga: Mengenal Boxing Day, Hari Libur Tambahan Setelah Perayaan Natal
Polisi sedang memburu si pembuat bom, dan yakin ledakan itu adalah insiden yang direncanakan, meskipun mereka belum memikirkan motif apa yang menyebabkan aksi ledakan bom ini. Bom mobil mengguncang gedung-gedung di wilayah selatan Nashville.
Pecahan peluru tertanam di dalam bangunan dalam radius lima blok dari lokasi ledakan. Penduduk setempat yang kaget membagikan kejadian horor itu ke media sosial setelah terjadi ledakan seperti yang dilansir PortalPasuruan.com dari laman Metro UK.
Daerah tersebut terdiri dari bangunan-bangunan yang juga merupakan pusat bisnis dan kawasan tinggal. Sampai saat ini, polisi masih menolak untuk memberikan kemungkinan motif ledakan bom. Penjagaan luas telah disiapkan sementara agen FBI membantu penyelidikan.
Baca Juga: Perayaan Natal Di Tengah Pandemi, Gereja Katedral Lakukan Physical Distancing
Artikel Rekomendasi