PORTAL PASURUAN - Mobil listrik diproyeksikan sebagai kendaraan masa depan yang ramah lingkungan.
Meski lebih ramah lingkungan, kehadiran mobil listrik bukan tanpa masalah.
Biaya produksi baterai yang sangat tinggi menjadi salah satu hambatan perkembangan mobil listrik belum begitu masif.
Selain itu, limbah baterai berpotensi menjadi ancaman untuk lingkungan.
Baca Juga: Lirik Lagu Berita Pada Kawan yang Dipopulerkan Oleh Musisi Ebiet G Ade
Pasalnya, mobil listrik perlu mengganti baterai jika telah digunakan sekitar 10 tahun.
Dilansir oleh PORTAL PASURUAN dari Carscoops, Nissan sebagai salah satu produsen mobil listrik berinovasi untuk dalam pengelolaan limbah baterai.
Ketimbang menghancurkan untuk diambil kembali material mentahnya, Nissan memilih untuk untuk mendaur ulang baterai bekas.
Artikel Rekomendasi