Data yang dilacak oleh perusahaan analitik App Annie menunjukkan WhatsApp jatuh dari aplikasi ke-8 yang paling banyak diunduh ke posisi 23 di Inggris.
Baca Juga: Pesawat yang Ditumpanginya Jatuh, 4 Pemain Bola Brasil Tewas
Baca Juga: Seekor Anak Kucing Dikonfirmasi Positif Covid-19, Diduga Tertular dari Pemiliknya
Sebaliknya, Signal bahkan tidak berada di 1.000 aplikasi teratas di Inggris pada 6 Januari. Namun pada 9 Januari, Signal menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di Negeri Sepak Bola itu.
Niamh Sweeney selaku direktur kebijakan publik WhatsApp untuk Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, mengatakan kepada komite urusan dalam negeri bahwa kehilangan pengguna WhatsApp itu diyakini terkait dengan pembaruan persyaratan layanan perusahaan.
Dia mengatakan bahwa pembaruan dimaksudkan untuk melakukan dua hal: mengaktifkan serangkaian fitur baru seputar perpesanan bisnis, dan "membuat klarifikasi dan memberikan transparansi yang lebih besar" seputar kebijakan perusahaan yang sudah ada sebelumnya.
“Tidak ada perubahan pada berbagi data kami dengan Facebook di mana pun di dunia,” kata Sweeney.
WhatsApp mengklaim bahwa kebijakan privasi malah memberi layanan hak untuk membaca pesan pengguna dan menyerahkan informasi tersebut ke perusahaan induknya Facebook.
Baca Juga: Seekor Anak Kucing Dikonfirmasi Positif Covid-19, Diduga Tertular dari Pemiliknya
Baca Juga: Ternyata Tidak Bisa Keluarkan Air Mata Saat Mengangis, Inilah 5 Fakta Unik Tentang Bayi
Artikel Rekomendasi