Khutbah Jumat Bulan Syaban 1442 Hijriah Tentang Problematika Interaksi Sosial antar Manusia

1 April 2021, 13:40 WIB
Ilustrasi masjid dengan lampu yang indah dan terang di malam hari /Pexels/

 

PORTAL PASURUAN - Manusia diciptakan sebagai mahluk sosial. Dalam artian tidak dapat hidup sendiri.

Dalam kesehariannya, seorang manusia terutama umat muslim membutuhkan orang lain.

Entah sebagai teman bicara atau bahkan untuk saling bantu satu sama lain.

Dalam kesempatan kali ini, PORTAL PASURUAN akan menyajikan materi atau naskah khutbah Jumat tentang interaksi sosial.

Baca Juga: 3 Ayat Al-Quran Tentang Larangan Makan Babi, Bangkai, dan Binatang yang Disembelih Tanpa Menyebu Nama Allah

Baca Juga: Tauladan Akhlak Nabi Muhammad SAW sebagai Rahmat bagi Alam Semesta

Khutbah Jumat ini disadur dan dirangkum dari laman Suara Muhammadiyah ditulis dan disampaikan Alumnus Ponpes Ihyaaussunnah Lhokseumawe, Aceh dan Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Yogyakarta, Safwannur.

Khutbah Jumat I

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ اَلْحَمْدُ ِللهِ جَعَلَ رَمَضَانَ شَهْرًا مُبَارَكًا، وَفَرَضَ عَلَيْنَا الصِّيَامَ لِأَجْلِ التَّقْوٰى. أَشْهَدُ أَنْ لَاۧ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ . اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مَحَمَّدِ نِالْمُجْتَبٰى، وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَهْلِ التُّقٰى وَالْوَفٰى. أَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى. فَقَالَ اللهُ تَعَالٰى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ : أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ يَاۤأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءٰمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ

Ma`âsyiral Muslimîn jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh,

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak mungkin bisa menjalani kehidupan tanpa bersentuhan dengan manusia lain.

Interaksi sosial mutlak adanya dalam keseharian manusia. Interaksi sosial dapat menumbuhkan ukhuwah Islamiyah dan persatuan yang kokoh.

Namun perlu disadari bawa kita akan menghadapi beragam karakter umat manusia dalam pergaulan, baik yang menyenangkan maupun yang menjengkelkan. Begitu lah adanya realita kehidupan yang harus kita jalani.

Hidup di lingkungan yang baik bersama dengan orang-orang baik adalah sebuah anugerah terindah bagi manusia.

Suasana kehidupan yang saling membantu satu sama lain, saling menasehati, saling menguatkan di kala ada yang tertimpa musibah, kompak dalam melakukan kebaikan, adalah gambaran kehidupan yang menjadi dambaan setiap insan tentunya. Kita akan merasa tenteram dan bahagia menjalani kehidupan dalam kondisi seperti ini.

Kebaikan dan keburukan adalah hal yang pasti ada dalam kehidupan. Mustahil kalau dalam kehidupan kita hanya menjumpai orang-orang yang baik saja. Suatu saat kita siap jika berhadapan dengan orang yang berperangai buruk.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Merayakan atau Memperingati Malam Nisfu Syaban? Ini Jawabannya

Baca Juga: Dibaca Tiap Malam, Ini 3 Lafal Niat Puasa Ramadhan Beserta Artinya dalam Bahasa Indonesia

Sikapnya mungkin mengganggu kenyamanan hidup kita dengan berbagai tindakan buruknya. Ada yang menyakiti hati kita dengan hinaan dan caciannya, menebarkan fitnah dan adu domba untuk mencemarkan nama baik kita. Kadang juga meneror kita secara fisik atau verbal, baik yang dilakukan secara terang-terangan atau tersamar melalui dunia maya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi berdampak pada kejahatan digital yang dilakukan pihak-pihak yang salah memanfaatkan teknologi.

Si pelaku meneror korbannya mengirimn sms atau pesan WhatsApp gelap yang berseliweran secara liar di telepon genggam yang kita miliki mulai dari penipuan undian berhadiah, ancaman, sampai kiriman gambar atau video yang tidak senonoh tanpa kenal waktu bahkan kadang menggunakan foto frofil orang yang kita kenal dengan maksud untuk mengadu domba.

Akibat dari pada itu, waktu istirahat kita terganggu, tidak nyaman dalam menjalankan aktivitas, merasa terancam, jadi saling curiga antar sesama rekan kerja karena ulah si pelaku teror yang menggunakan profil rekan kerja kita.

Dalam kondisi seperti ini, tentu sebagai orang beriman kita harus mengedapankan rasa sabar sebagaimana sabda rasulullah saw:

عن ابن عمر : عن النبي صلى الله عليه و سلم قال: المُؤْمِنُ الَّذِيْ يُخَالِطُ النَّاسَ وَ يَصْبِرُ عَلىَ أَذَاهُمْ أَفْضَلُ مِنَ الْمُؤْمِنِ الَّذِيْ لاَ يُخَالِطُ النَّاسَ وَلاَ يَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ (رواه ابن ماجه و أحمد و البيهقي).

“Seorang mukmin yang bergaul dengan umat manusia, lalu tabah menghadapi segala kesulitan dari mereka, memperoleh pahala lebih besar dibanding mukmin yang tidak pernah bergaul dengan umat manusia dan tidak pernah merasakan ketabahan terhadap gangguan mereka”. (H. R. al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman VII/127 no. 9730)

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Selain bersabar atas hal yang tidak mengenakkan yang kita alami, kita juga berusaha mendoakan pelaku agar insaf dan bertobat dari perbuatannya itu. Mudah-mudahan hatinya terbuka dan menyadari bahwa perbuatannya itu salah dalam pandangan agama dan Negara. Sepandai-pandainya dia menyembunyikan kesalahannya lama kelamaan akan terbongkar dengan sendirinya. Bila itu terbongkar, maka itu akan menjadi aib bagi diri dan keluarganya. Selain itu juga akan menerima sanki social dari masyarakat sekitarnya.

Kemudian kalau dirasa aksi teror itu dapat mengganggu stabilitas lingkungan kerja dan jiwa merasa terancam, sebagai warga yang tinggal di negara hukum, kita dapat menempuh jalur hukum dengan melaporkan kepada pihak berwajib untuk diusut dan agar menjadi pelajaran bagi si pelaku untuk tidak mengulangi lagi perbuatan tercelanya itu.

Tentu ini lebih elegan daripada kita membalas keburukannya dengan keburukan serupa. Biar lah pihak berwajib yang menanganinya secara profesional sesuai dengan hukum yang berlaku.

Baca Juga: 10 Fakta Kisah Isra' Mi'raj, Perjalanan Rasulullah dari Mekkah, Palestina Langit Ketujuh dalam Satu Malam II

Baca Juga: 10 Amalan di Malam Nifsu Sya'ban, Salah Satunya Baca Yasin Tiga Kali, Simak Cara Melakukannya

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Tatkala mengalami hal yang tidak mengenakkan dalam pergaulan, maka kita bisa mencontoh sikap baginda nabi saw dalam menghadapi berbagai penistaan yang dilancarkan para kaum musyrikin terhadap diri beliau.

Bahkan salah satu paman beliau menjadi orang sangat membenci risalah dakwah, yaitu Abu Lahab yang berkolaborasi bersama istrinya, Ummu Jamil untuk senantiasa menghalangi dakwah nabi dengan berbagai cara.

Khutbah Jumat II

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التّ

َابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَا

نِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

***

 

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: Suara Muhammadiyah

Tags

Terkini

Terpopuler