Baca Juga: Motor Bebek Termahal Di Indonesia, Honda Super Cub C125 Pamer Warna Baru
Meskipun jamuan buka puasa sering kali menjadi waktu untuk perayaan, dengan keluarga dan teman yang berkumpul untuk berbuka puasa, penting untuk tidak berlebihan saat makan selama Ramadan.
Mengonsumsi banyak makanan yang digoreng, lembut, dan manis sebenarnya bisa membuat Anda bertambah gemuk selama Ramadhan. Ramadhan bisa menjadi waktu yang tepat untuk melakukan perubahan guna meningkatkan keseimbangan pola makan yang bisa Anda pertahankan dalam jangka panjang. Untuk informasi lebih lanjut tentang diet sehat, klik di sini.
Perubahan kebiasaan makan dan kekurangan cairan di siang hari dapat menyebabkan sembelit bagi sebagian orang. Jika Anda boleh makan dan minum, mengonsumsi banyak makanan berserat tinggi, seperti biji-bijian, sereal berserat tinggi, dedak, buah dan sayuran, kacang-kacangan, lentil, buah kering dan kacang-kacangan serta banyak cairan dapat membantu meringankan sembelit serta melakukan beberapa. aktivitas fisik ringan, seperti berjalan-jalan setelah buka puasa.
Apakah puasa baik untuk kesehatan?
Hasil dari studi tentang efek puasa Ramadhan bagi kesehatan beragam, mungkin karena lamanya puasa dan kondisi cuaca yang dialami berbeda-beda tergantung pada waktu dan negara tempat berpuasa itu.
Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 1 SD dan MI Tema 8 Halaman 122, 123, 125, 128, 129, 132 Subtema 3, Penghujan
Beberapa penelitian menemukan bahwa orang yang kelebihan berat badan atau obesitas mengalami penurunan berat badan dan lemak tubuh selama Ramadhan (meskipun mereka cenderung mengembalikan berat badan ini setelah Ramadhan).
Jika Anda kelebihan berat badan dan ingin menurunkan berat badan dan mempertahankannya, maka membuat rencana untuk menjaga pola makan yang sehat dan aktif saat Ramadhan selesai dapat membantu Anda mempertahankan berat badan yang turun karena puasa.
Artikel Rekomendasi