Kultum Ramadhan 2021 Tentang Pentingnya dan Cara Silaturahmi di Masa Pandemi Oleh Ustadz Nur Rohmad

- 7 April 2021, 15:35 WIB
Ilustrasi kultum
Ilustrasi kultum /Pixabay.com/Konevi/

PORTAL PASURUAN - Mendengarkan kultum di mesjid menjadi salah satu ibadah di bulan Ramadhan.

Materi kultum kali ini akan membahas mengenai pentingnya dan cara bersilaturahmi di masa pandemi.

Materi ini disampaikan Ustadz Nur Rohmad, Peneliti di Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur dan Ketua Biro Peribadatan & Hukum, Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Mojokerto.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 5 SD dan MI Tema 9 Halaman 41, 42 dan 43, Subtema 1 Benda Tunggal dan Campuran

Baca Juga: Polres Jember Fasilitasi Rapid Test Gratis Pemegang KIP Kuliah untuk Syarat UTBK SBMPTN

Adapun materi kultum kali ini merupakan kumpulan khutbah Idul Fitri yang dimuat dalam laman nu.or.id.

Banyak sekali hikmah, pelajaran dan makna yang dapat kita petik dari mewabahnya Covid-19.

Di antaranya, kita diingatkan untuk selalu bersabar dan bersyukur dalam situasi apa pun dan dalam kondisi bagaimana pun.

Baca Juga: LTMPT Umumkan Penyesuaian Waktu Pelaksanaan UTBK SBMPTN 2021, Simak Jadwal dan Alasannya

Baca Juga: Update Jadwal Layanan SIM Keliling Polresta Banyuwangi April 2021, Simak Lokasi dan Persyaratannya

Sabar dan syukur adalah dua senjata bagi seorang mukmin dalam mengarungi kehidupan di dunia.

Musim pandemi janganlah menghalangi kita untuk bersilaturahim. Karena silaturahim bisa dilakukan dengan berbagai cara.

Jika tidak memungkinkan dengan bertemu fisik, maka bisa diganti dengan pertemuan secara daring.

Silaturahim juga dapat dilakukan dengan saling bertegur sapa dan menanyakan kabar melalui sambungan telepon.

Di musim pandemi covid-19 ini, kita memang dianjurkan untuk menjaga jarak fisik. Akan tetapi jarak sosial tidak boleh renggang.

Jarak persaudaraan harus tetap dekat. Jembatan penghubung antar kerabat harus tetap dibentangkan.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Dalam Shahih Ibn Hibbban dari hadits Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu, ia berkata: Wahai Rasulullah, beritahulah aku tentang sesuatu yang jika aku kerjakan, maka aku akan masuk surga. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَطْعِمِ الطَّعَامَ وَأَفْشِ السَّلامَ وَصِلِ الأَرْحَامَ وقُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلِ الْـجَنَّةَ بِسَلاَمٍ (رَوَاهُ ابْنُ حِبَّانَ)

Maknanya: “Berikanlah makanan, sebarkanlah salam, sambunglah tali silaturahim dan lakukan shalat malam ketika orang-orang tidur, maka engkau akan masuk surga dengan selamat” (HR. Ibnu Hibban) Hadirin yang berbahagia, Musim pandemi jangan sampai membuat kita memutus tali silaturahim. Jangan sampai keluarga dan kerabat kita, merasa kita tinggalkan dan kita abaikan. Walaupun di masa pandemi, kita tetap jaga hubungan baik dengan mereka.

Kita jaga hubungan baik itu dengan cara membantu mereka di kala mereka butuh bantuan. Kita beri utang mereka jika butuh utangan.

Kita kunjungi mereka jika memungkinkan. Jangan tunggu mereka berbuat baik kepada kita lalu kita balas kebaikan mereka.

Menyambung silaturahim adalah salah satu kewajiban dan memutus silaturahim termasuk salah satu dosa besar.

Baca Juga: Kabel Jaringan Bawah Laut Milik Indosat Putus, Menkominfo Johnny G Plate Ungkap Penyebabnya

Baca Juga: Makna 4 Peribahasa Indonesia yang Menggunakan Kata Belalang, Salah Satunya Belalang Telah Menjadi Elang

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَا يَدْخُلُ الْـجَنَّةَ قَاطِعٌ (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ)

Maknanya: “Tidak akan masuk surga (bersama orang-orang yang lebih awal masuk surga) orang yang memutus silaturahim (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Hadirin yang berbahagia, Termasuk silaturahim adalah membantu kerabat kita ketika mereka dalam kondisi membutuhkan, terutama dalam situasi pandemi seperti saat ini.

Demikian rangkuman kultum dari khutbah idul Fitri  Ustadz Nur Rohmad mengenai pentingnya dan cara bersilaturahmi di masa pandemi. ***

 

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini