Benih kezaliman dan permusuhan inilah yang kemudian cepat membesar dan menghancurkan umat-umat terdahulu.
Sahabat ‘Abdullah bin Mas’ud meriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dan diulang sampai tiga kali:
هَلَكَ المُتَنَطِّعُوْنَ (رَوَاهُ مُسْلِمٌ)
Maknanya: “Binasalah orang-orang yang yang melampaui batas” (HR Muslim)
Sikap ekstrem jelas tidak hanya membinasakan pelakunya tapi juga meluluhlantakkan sendi-sendi berbangsa dan bernegara.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Oleh karena itulah, Allah ta’ala berfirman:
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلَا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ (النساء: ١٧١)
Maknanya: “Wahai Ahli Kitab! Janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar” (QS an Nisa’: 171)
Ahlussunnah wal Jama’ah meyakini keyakinan yang moderat tentang Allah dan Rasul-Nya. Seorang Muslim tidaklah meyakini bahwa Allah bukanlah sesuatu dan tidak meyakini bahwa Allah adalah segala sesuatu.
Baca Juga: Keterangan Pers Menteri Terkait Larangan Mudik Dan Himbau Agar Tetap Dirumah Saja
Artikel Rekomendasi