Baca Juga: MUI Gelar Vaksinasi Dengan Menggunakan AstraZeneca Kepada Seluruh Jajaran Pengurus Pusat
Akan tetapi seorang Muslim meyakini bahwa Allah tidak menyerupai segala sesuatu. Seorang Muslim tidak mengangkat derajat Nabi sampai ke derajat ketuhanan kemudian menyembahnya. Tidak juga menurunkan derajatnya sampai mengatakan beliau sama saja dengan seluruh makhluk.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Menurut Hadratussyekh Muhammad Hasyim Asy’ari dalam Risalah Ahlis Sunnah wal Jama’ah, penyebab paling utama dari sebuah ajaran sesat yang mungkin saja menjadi benih-benih ekstremisme adalah kebodohan dalam masalah agama. Hal itu berporos pada dua hal:
Pertama, tidak menguasai seluk beluk bahasa Arab dan berbagai gaya bahasa (asalib) dalam bahasa Arab
Kedua, tidak memiliki perangkat keilmuan yang cukup
Oleh karenanya, setiap ahli bid’ah dan orang yang tersesat pun mengaku memahami ajaran-ajaran mereka yang batil dari Al-Qur’an dan hadits. Tetapi itu tidak menyelamatkan mereka dari kesalahan.
Baca Juga: Pertamina Berkomitmen Untuk Mendorong Penggunaan TKDN Pada Sektor Industri Migas
Memerangi ekstremisme dan terorisme tidak akan berhasil dilakukan kecuali dengan menyebarkan wasathiyyah. Jika cahaya wasathiyyah telah tersebar, maka api ekstremisme akan padam.
Mendekatlah kepada para ulama yang moderat. Timbalah ilmu dari guru-guru yang betul-betul terpercaya dan bersanad serta berajaran Ahlussunnah wal Jama’ah Asy’ariyyah Maturidiyyah.***
Artikel Rekomendasi