Presiden Jokowi Resmikan SPAM Umbulan yang Memiliki Kapasitas Produksi Air 4000 Liter Per-Detik

24 Maret 2021, 19:20 WIB
Presiden Jokowi Resmikan SPAM Umbulan. /Tangkap Layar Youtube/Sekretariat Presiden

PORTAL PASURUAN - Pesiden Joko Widodo meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan yang berlokasi di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur.

Presiden juga meninjau langsung fasilitas pengolahan air minum yang pengerjaannya mulai direalisasikan sejak 2017 lalu.

Pembangunan SPAM Umbulan masuk ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional dan merupakan salah satu prioritas pemerintah, guna dapat memberikan bagi masyarakat sekitar.

"Ini air dari sini keadaannya sudah bersih. Langsung bisa dimanfaatkan, tidak pakai pengolahan yang rumit-rumit," kata Presiden dalam sambutan peresmian di Pasuruan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi beserta rombongannya tiba di Pasuruan dalam kunjungan kerja pada Senin, 22 Maret 2021 kemarin.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 1 SD dan MI Tema 8 Halaman 88, 89, 90, 91 Subtema 2, Kemarau

Baca Juga: Tilang Elektronik ETLE Mobile Mulai Diberlakukan, Anggota Ditlantas Dilatih Menggunakan Kamera

Fasilitas tersebut memiliki kapasitas penyaluran air bersih sebesar 4.000 liter per detik dengan air baku pengolahan yang bersumber dari Mata Air Umbulan.

Selama masa pembangunan, pemerintah melalui proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan pemasangan pipa transmisi air baku sepanjang 93 kilometer.

Serta beberapa diantaranya 2 rumah pompa, 14 unit offtake, serta 17 unit reservoir yang tersebar di 5 kabupaten dan kota.

Selanjutnya SPAM Umbulan menyuplai air bersih kepada sejumlah perusahaan daerah air minum (PDAM) yang nantinya secara bertahap akan mendistribusikannya melalui jaringan distribusi kepada masyarakat.

Sejumlah PDAM tersebut ialah PDAM Kota Surabaya, PDAM Kabupaten Pasuruan, PDAM Kota Pasuruan, PDAM Kabupaten Sidoarjo, PDAM Kabupaten Gresik, dan PDAB Jawa Timur.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 4 SD dan MI Tema 9 Halaman 48, 50, 51, 52, 53 Subtema 2, Pemanfaatan Kekayaan Alam

Baca Juga: Wendy Red Velvet Siap Rilis Album Debut Solo Like Water, Sering Isi Soundtrack Drama Korea

Meski demikian, Presiden menegaskan bahwa pekerjaan besar belum berhenti dengan selesainya pembangunan SPAM Umbulan tersebut.

Sebab, pekerjaan selanjutnya yang harus mulai dikerjakan ialah mengenai bagaimana menyalurkan air bersih tersebut hingga sampai ke rumah penduduk, agar dampak pembangunan dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

"Tadi saya tanyakan di lapangan, yang baru berjalan itu (kapasitas) 900 liter per detik, artinya masih ada 80 persen yang harus segera diselesaikan dari pipa utama sampai masuk ke pipa di rumah tangga. Pekerjaan besarnya ada di situ," ujarnya.

"Jangan sampai proyek besarnya jadi, pipa utamanya selesai, tapi untuk masuk ke rumah tangga terkendala."

"Praktik yang saya alami ada waduk besar, irigasi primernya sudah disiapkan, tapi untuk yang sekunder dan tersier tidak ada. Terus airnya sampai ke sawah lewat mana? Ini juga sama," imbuh Kepala Negara.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 5 SD dan MI Tema 8 Subtema 1 Halaman 1, 3, 4, 6 Tentang Manusia dan Lingkungan

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 1 SD dan MI Tema 8 Halaman 112, 113, 114, 115, 118 Subtema 3, Penghujan

Proyek pembangunan SPAM Umbulan ini juga dilakukan dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), yakni sebagian anggaran berasal dari APBN, sebagian dari APBD Jawa Timur, dan sebagian lainnya dari pihak swasta.

"Model pembangunan KPBU ini akan terus kita dorong tidak hanya di Umbulan saja tetapi juga proyek-proyek yang lain sehingga beban APBN ini akan semakin berkurang dan pengelolaannya justru swasta yang harus bergerak," tandasnya.

Tampak hadir dalam acara peresmian tersebut di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak. ***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler