Sebagai Upaya Antisipasi Naiknya Pasien Covid-19, Menkes Imbau RS Harus untuk Tambah Ruang Isolasi

PORTAL PASURUAN - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi menginstruksikan ke semua pengelola rumah sakit rujukan Covid-19 di Indonesia untuk meningkatkan kapasitas ruang isolasi.

Instruksi tersebut disampaikan pada koordinasi penegakan disiplin protokol kesehatan dan penanganan Covid-19 secara virtual pada Minggu, 31 Januari 2021.

Baca Juga: Lirik Lagu Masih Ting Ting, Yang Viral Di Tik Tok

Tujuan dari instruksi yang disampaikan Menkes adalah agar pasien Covid-19 memperoleh pelayanan maksimal.

"Akibat dari total kamar yang penuh akan berdampak pada pelayanan yang belum maksimal," ujar Budi, seperti yang dikutip PORTAL PASURUAN dari laman resmi Pemkab Pasuruan.

Perlu diketahui, semakin banyak jumlah pasien, akan berdampak pada kapasitas kamar isolasi. Selain itu, juga akan berpengaruh pada tenaga medis yang bisa menaikkan resiko penyebaran virus.

Baca Juga: Kudeta Militer di Myanmar, Joe Biden: Amerika Serikat Membela Demokrasi Dimanapun Ia Diserang

"Penolakan terhadap pasien yang masuk karena Covid-19 akibat kamar penuh akan berdampak pada orang yang terkena Covid-19 akan berjalan-jalan. Dampaknya, penyebaran akan semakin banyak," imbuh Budi.

Budi menyarankan, kalau rumah sakit harus memiliki 20 hingga 30 persen ruang isolasi dari total kasus aktif di daerahnya.

Sedangkan untuk ruang ICU, 3 sampai 5 persen. Hal itu dimaksudkan agar tidak ada penolakan pasien Covid-19.

Baca Juga: 3 Aplikasi Kencan Online Rekomendasi Buat Cari Pacar Untuk Temani Hari Valentine Kamu

Selain itu, Pemerintah Daerah bisa memanfaatkan aplikasi yang berguna untuk pengecekan ruangan isolasi Covid-19 yang tersedia.

Sehingga bisa diketahui rumah sakit mana yang memiliki ketersediaan kamar kosong.  Aplikasi tersebut bisa diunduh dengan mudah melalui Google Play Store.

Baca Juga: Profil Gabi Braun, Sosok Dibalik Pembunuh Sasha Braus di Anime Attack on Titan

Menkes menegaskan, kalau seluruh rumah sakit harus memperbarui data ruangan isolasi, dengan begitu masyarakat bisa mengetahui jumlahnya dengan akurat.

"Kami wajibkan untuk mengisi data di aplikasi daring ini supaya pelayanan masyarakat makin maksimal," pungkas Budi.***