Tegaskan Vaksin Covid-19 Aman, Jokowi: Sama Seperti Imunisasi Biasa

9 Januari 2021, 15:37 WIB
Presiden RI, Joko Widodo. /Instagram @jokowi

PORTAL PASURUAN - Beberapa hari yang lalu, Pemerintah memberikan penyataan mengenai vaksin Covid-19 dimana siapapun yang menolak, akan dikenakan denda.

Hal tersebut terjadi karena banyak warga yang masih sangsi terhadap keamanan vaksin Covid-19. Mereka takut terjadi apa-apa setelah mendapatkan suntikan vaksin.

Untuk itu, Presiden Joko Widodo akhirnya harus turun tangan menenangkan masyarakat. Orang nomor satu di Indonesia ini akan mendapatkan suntikan vaksin Sinovac pada 13 Januari mendatang dan akan disiarkan secara langsung ke seluruh Indonesia.

Baca Juga: Pertama Kalinya Selama 35 Tahun, Seoul Catat Suhu Terdingin!

Baca Juga: 3 Tips Perawatan Wajah Setelah Kehujanan, Sudah Tahu?

Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk tidak berpikir yang tidak-tidak mengenai vaksinasi Covid-19.

Hal itu disampaikan saat Pemberian Bantuan Modal Kerja (BMK) yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Seperti yang diketahui, Presiden Jokowi akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 pada minggu depan.

“Pertanyaan ‘vaksinasinya kapan?’, kalau ada yang bertanya seperti itu saya jawab ‘minggu depan’. Harinya apa? Saya jawab ‘menunggu yang namanya izin penggunaan darurat dari BPOM,” ujarnya, dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel yang berjudul "Tegaskan Vaksin Covid-19 Sama Seperti Imunisasi Lain, Jokowi: Jangan Dibayangkan yang Enggak-enggak".

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa tahapan-tahapan saintifik tidak boleh dilewati begitu saja, karena Pemerintah ingin memastikan agar vaksin yang nantinya disuntikkan kepada penerima benar-benar aman.

Baca Juga: Kentang Goreng Ternyata Berikan Dampak Mematikan Bagi Tubuh? Inilah Alasannya

Baca Juga: Reputasi Brand Boygroup untuk Bulan Januari Dirilis, Ada BTS, SEVENTEN, NCT di Posisi Puncak

“Kalau izin penggunaan darurat itu belum keluar dari BPOM, ya kita belum bisa vaksinasi. Saya belum tahu keluarnya kapan, bisa hari ini, Senin, atau mungkin Selasa,” tuturnya.

Meski begitu, Presiden Jokowi berharap izin penggunaan darurat tersebut dapat segera dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Tapi kita harapkan izin penggunaan darurat itu segera bisa dikeluarkan oleh BPOM,” ucapnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menegaskan agar masyarakat tidak berpikiran buruk mengenai vaksin Covid-19.

“Suntik vaksinasi itu apa sih? Supaya, kalau ibu-ibu nganter bayinya untuk imunisasi loh, sama seperti itu. Jadi jangan dibayangkan yang enggak-enggak, sama seperti itu,” katanya.

Sedangkan mengenai pelaksanaan proses vaksinasi, Presiden Jokowi berharap Kementerian Kesehatan dapat menyelesaikannya kurang dari satu tahun.

“Selesainya kapan? Kita berharap selesainya tidak lebih dari setahun, tapi kalau mungkin mundur dikit gak apa-apa. Tapi saya sudah minta sama Menteri tidak lebih dari satu tahun, Agar kita bisa secepatnya kembali normal,” tuturnya.

Baca Juga: Dinilai Berbahaya, Twitter Menangguhkan Akun Pribadi Donald Trump Secara Permanen

Baca Juga: Premier League Terapkan Protokol Kesehatan yang Lebih Ketat dan Ancam Hukuman Berat untuk Pelanggar

Untuk proses vaksinasi tersebut, Pemerintah menargetkan sebanyak 182 juta penduduk menerima vaksin Covid-19 agar terbentuk kekebalan komunal.

Oleh karena itu, Pemerintah mengharapkan partisipasi masyarakat dalam program vaksinasi Covid-19 yang rencananya akan dilaksanakan pada minggu depan tersebut.*** (Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)

Editor: Mesha Meilawati

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler